Viral Minta Dibelikan Motor Remaja Ngamuk Ancam Ibunya Pakai Parang

Diminta sekolah yang bener, remaja di Polewali Mandar ini malah berani-beraninya menantang orang tuanya sendiri.

Dia mengamuk hingga mengancam menggunakan parang.

Hal itu sampai membuat sang ibu histeris akibat kelakuan anaknya yang berinisial RF (14).

Apa yang sebenarnya terjadi?

Seorang remaja inisial RF (14) diamankan petugas Kepolisian Polres Polewali Mandar (Polman) usai mengamuk menggunakan senjata tajam jenis parang.

RF diamankan polisi di Kelurahan Madatte Kecamatan Polewali, Polman, Selasa (21/11/2023) siang.

Polisi lalu menggiring remaja ini ke Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Polman.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, remaja yang mengenakan baju putih celana jeans ini meringis kesakitan.

Lantaran kedua tangan dan kakinya diborgol polisi usai mengamuk gunakan senjata tajam.

Baca Juga:   Viral Pemotor di Sragen Terobos Jalan yang Lagi Dicor, Dikejar Pekerja Proyek

Penangkapan RF pun berlangsung dramatis lantaran ia sempat mengamuk dan lari ke kebun warga.

Polisi juga mengamankan sebilah senjata tajam jenis parang yang digunakan remaja tersebut.

RF lalu digiring polisi masuk ke ruang Reserse Umum (Resum) dengan cara ditenteng.

Ia diinterogasi petugas agar mengakui kesalahannya yang telah nekat mengamuk lantaran hal sepele.

Menurut ibu remaja ini yang bernama Leni, anaknya mengamuk lantaran permintaannya tidak dipenuhi.

Leni mengatakan anaknya ini awalnya tiba di rumah pada pukul 10.00 Wita, pagi tadi.

“Dia minta dibelikan motor, kita belum bisa belikan, tiba-tiba mengamuk, saya mau diparangi,” ujar Leni kepada wartawan.

Diceritakan anaknya datang ke rumah dalam keadaan marah, tidak lama kemudian dia meminta dibelikan motor.

Baca Juga:   Viral Sopir Pikap Ngaku Ditilang Saat Bantu Mobil Rekannya yang Mogok

Leni pun terlibat adu mulut bersama anaknya lantaran belum dapat memenuhi permintaannya.

Anaknya yang terlanjur emosi tiba-tiba mengambil sebilah senjata tajam jenis parang.

Ia lalu mengamuk di depan rumah, teriak-teriak kepada orangtuanya sembari memegang parang.

“Saya sendiri yang diancam, dia pegang parang, saya sempat ketakutan histeris,” lanjut Leni.

Ia juga mengungkapkan anaknya ini diduga dalam pengaruh obat-obatan sehingga mengamuk.

Leni yang merasa ketakutan langsung menelfon Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Polman.

Polisi yang mendapat informasi langsung mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Polisi pun penangkap remaja tersebut, dibantu dengan ayahnya yang ikut menenangkan.

Hingga saat ini polisi meminta keterangan terhadap remaja tersebut dan akan memanggil sejumlah saksi.

Loading

Berikan Komentar Anda