Warga Israel Stres Kena Mental Dihujani Rudal Iran

Kementerian Kesehatan Israel mencatat adanya sekitar 4.700 panggilan ke layanan darurat dari warga yang mencari bantuan terkait krisis kesehatan mental, di tengah situasi serangan berkelanjutan dari Iran ke wilayah Israel.

Menurut laporan dari The Jerusalem Post, kementerian juga menerima ratusan permintaan bantuan melalui berbagai lembaga layanan kesehatan mental dan penyedia medis lokal. Menanggapi lonjakan ini, kantor Menteri Kesehatan Uriel Busso telah menerapkan protokol darurat, memperluas akses layanan kementerian selama 24 jam, serta mengaktifkan saluran bantuan tambahan dan pusat komando di berbagai daerah.

Mengikuti pedoman dari Komando Pertahanan Sipil IDF, seluruh fasilitas kesehatan di Israel telah membuka tempat perlindungan publik sebagai antisipasi jika situasi memburuk.

Baca Juga:   10 Aplikasi Translate yang Paling Akurat, Cocok Dibawa ke Luar Negeri!

Di samping itu, kementerian meluncurkan layanan dukungan emosional yang mencakup sesi terapi daring melalui Zoom, penilaian psikologis secara langsung, dan penerapan ‘protokol kecemasan’ secara gratis bagi warga yang terdampak serangan rudal.

Tim dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan juga diterjunkan ke beberapa kota terdampak seperti Tel Aviv, Ramat Gan, dan Bat Yam guna memberikan pertolongan pertama psikologis, sekaligus membantu masyarakat yang memerlukan rujukan ke jaringan layanan sosial lanjutan.

Langkah ini bertujuan untuk menekan dampak psikologis jangka pendek maupun panjang, termasuk risiko gangguan stres pascatrauma (PTSD) yang mungkin dialami penduduk.

Sementara itu, layanan di pusat rehabilitasi tetap berjalan normal, menyesuaikan dengan kondisi keamanan saat ini. Kementerian juga mendorong penggunaan layanan kesehatan digital bagi pasien yang memilih untuk tetap berada di rumah.

Loading

About the Author

admin