Atlet Judo yang bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Banda Aceh dihadapkan dengan persoalan terkait menu makanan yang disediakan oleh panitia.
Salah satu keluhan muncul setelah sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @detooo60. Dalam unggahan akun tersebut memperlihatkan paket snack malam yang diterima para atlet hanya berisi roti dan santan kemasan.
Dalam video yang viral tersebut, banyak warganet menyoroti pilihan makanan tersebut, terutama karena dianggap kurang memenuhi kebutuhan gizi atlet.
Yang seharusnya mendapatkan asupan nutrisi seimbang untuk mendukung kinerja fisik mereka di lapangan. Salah satu bagian yang menjadi perhatian adalah santan kemasan yang dianggap tidak lazim untuk dikonsumsi atlet.
Karena biasanya mereka membutuhkan makanan yang lebih bernutrisi. Santan tersebut dinilai kurang sesuai sebagai pengganti minuman yang umumnya lebih menyehatkan bagi atlet.
Informasi yang dilansir dari situs Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menyebutkan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk makanan atlet selama PON XXI mencapai Rp42,5 miliar.
Namun, kenyataan di lapangan tidak sejalan dengan ekspektasi, terutama dengan munculnya keluhan terkait kualitas makanan yang diberikan.
Alokasi anggaran untuk makan besar per atlet ditetapkan sebesar Rp50 ribu per porsi, sedangkan untuk snack malam dialokasikan Rp18 ribu per porsi.
Meski dana tersebut tergolong besar, banyak pihak yang mempertanyakan apakah anggaran ini benar-benar dimanfaatkan sesuai kebutuhan nutrisi atlet, mengingat keluhan yang muncul.
Di kolom komentar, salah satu netizen @bgasalf_ menyindir, “Santan Kar* di sini maksudnya untuk pengganti susu, kah?”, menyiratkan ketidakpuasan atas pilihan makanan tersebut.
Namun, tak sedikit pula warganet yang berpendapat sebaliknya dan menjelaskan manfaat dari santan tersebut.
Beberapa mengklaim bahwa santan dapat memberikan energi cepat pada para atlet yang sedang bertanding.
Seperti yang ditulis oleh @moleksembilansatu, “Atlet dari China juga konsumsi santan saat SEA Games di Jakarta. Menurut ahli nutrisi, minyak yang dihasilkan oleh kelapa mampu memberikan energi lebih cepat.”
Sebagian warganet bahkan menduga bahwa snack tersebut mungkin merupakan coconut milk, yang jika dikonsumsi langsung sebenarnya tidak berbahaya, asalkan dalam jumlah yang wajar.
Namun, jika santan tersebut sudah dipanaskan, ada kekhawatiran mengenai potensi peningkatan kolesterol.(*)
Sumber: kilat
