Daya Tarik IKN Mengglobal! 17 Negara Tertarik untuk Berinvestasi dalam Proyek IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melaporkan sebanyak 17 negara telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Adapun data ini berdasarkan rekapitulasi minat investasi per 7 Mei 2023.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi mengatakan, per awal bulan ini pihaknya menerima Letter of Intent (LoI) dari lebih dari 200 perusahaan swasta, baik domestik maupun luar negeri untuk berinvestasi di IKN.

“Ini tentunya terus bertambah. Dan alhamdulillah indikasi good news terdapat sekitar 17 negara yang sudah masuk (minat),” kata Ali, dalam Webinar Pengembangan IKN sebagai Kota Tangguh, Net Zero & Sirkuler yang diselenggarakan UI, Jumat (19/5/23).

Ali mengatakan, berbagai sektor proyek mulai dari infrastruktur, utilitas, hingga teknologi menjadi incaran dari para investor ini. Dari keseluruhan 200 LoI, dominannya menunjukkan minat pada sektor barang dan jasa

Baca Juga:   VIRAL ART di Jaksel Nekat Nyaleg Modal Rp2,5 Juta

Kendati demikian, Ali mengatakan, negosiasi bisnis masih akan terus berlanjut hingga kesepakatan terbentuk. Proses pun akan berjalan cukup lama , tidak hanya dalam waktu satu-dua bulan saja.

“Teman-teman bisnis harus menghitung kelayakan proyeknya. Proposal yang masuk juga harus kita evaluasi berdasarkan kemampuan negara, berdasarkan tadi yang didiskusikan, kemampuan masyarakat,” kata Ali

“Sehingga, nanti kemungkinan ada yang bisa lanjut, ada yang revisi, bahkan ada kemungkinan ada yang tidak memungkinkan untuk diteruskan investasinya. Kenapa? karena dia akan memberatkan,” lanjutnya.

Adapun saat ini tim perencanaan IKN telah menangani sebanyak 3.115 kavling tanah, di mana besaran tersebut termasuk untuk Wilayah Perencanaan (WP) Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sebanyak 798 kavling.

Baca Juga:   7 Tol Fungsional Gratis Gratis untuk Mudik Lebaran

Rinciannya dari jumlah 798 tersebut antara lain sebanyak 257 kavling untuk sektor hunian, 94 kavling untuk pendidikan, 22 kavling untuk pendidikan, dan 165 kavling untuk perdagangan.

Selanjutnya, ada sebanyak 3 kavling untuk perkantoran swasta, 116 kavling untuk sarana prasarana umum, 110 kavling untuk pemerintahan, 28 kavling untuk pertahanan keamanan, serta 3 kavling untuk transportasi.

Sementara itu untuk alokasi kavling di WP lainnya, WP IKN Timur 1 ada sekitar 875 kavling, WP IKN Timur 2 ada sebanyak 327 kavling, dan WP IKN Barat ada sebanyak 1.070 kaveling.

Sebagai tambahan informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini juga tengah mempersiapkan sejumlah kavling di kawasan 1B dan 1C untuk ditawarkan ke investor.

Baca Juga:   Cara Pendaftaran Duta SMA Nasional 2024

“Kementerian PUPR sedang menyiapkan kawasan 1B dan 1C sampai kepada kavling-kavlingnya. Ini Insyaallah akan selesai pada akhir tahun ini 2023 ya,” ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga, melalui sambungan telekonferensi, Senin (15/5/2023).

Danis mengatakan, pihaknya menargetkan kedua lahan tersebut bisa selesai disiapkan pada akhir 2023, sehingga pada tahun depan Otorita IKN sudah bisa menawarkan tanah tersebut ke investor. Hal itu dilakukan untuk mempercepat proses masuknya investasi di IKN.

“Iya insyaallah secara kontraktual paling lama Desember 2023. Tapi mungkin kita sedang upayakan lebih cepat, lebih cepat untuk siap katakanlah mungkin di Oktober atau September dalam rangka mendukung proses investasi tersebut,” pungkasnya.

Loading

Berikan Komentar Anda