Bencana banjir tengah melanda kota Semarang akibat hujan deras disertai angin kencang yang turun selama dua hari berturut turut semenjak Selasa, 12 Maret 2024.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, dalam rilis yang diterima suaramerdeka.com, bahwa sejumlah titik wilayah di kota Semarang terendam banjir dengan ketinggian antara 15 – 80 cm.
Paling parah atau cukup tinggi genangan banjir adalah di Jalan Gebanganom Semarng.
Bahkan, Endro menambahkan, bahwa tren kenaikan genangan akibat hujan masih berlangsung hingga menjelang tengah malam.
Sedangkan wilayah di kota Semarang yang terendam banjir adalah sebagai berikut.
1. Jl. Gebanganom ± 70 – 80 cm
2. Jl. Padi raya ± 50 – 60 cm
3. Jl. Sendang indah Kelurahan Muktiharjo lor ± 15 cm
4. Jl. Muktiharjo indah RW 15 Kelurahan Muktiharjo Kidul ± 15 – 20 cm
5. Jl. Muktiharjo raya Kelurahan Muktiharjo Lor ± 30 – 70 cm
6. Jl. Jodipati Kelurahan Krobokan ± 15 – 40 cm
7. Wilayah RW 7 Kelurahan Kudu ± 15 – 20 cm
8. Wilayah Kelurahan Tambakrejo ± 15 – 30 cm
9. Jl. Raya Kaligawe (Depan RSI Sultan Agung – Bawah Tol) ± 20 – 50 cm
10. Jl. Sidorejo 3 Kelurahan Sambirejo ± 20 – 30 cm
Berdasarkan laporan visual yang dikirimkan Kalaksa BPBD Kota Semarang, bahwa lalu lintas di sepanjang jalur yang menghubungkan Semarang menuju Demak – Surabaya lumpuh total.
Sejumlah kendaraan jenis truk hingga mini bus terjebak dalam genangan banjir itu.
Selanjutnya, hasil laporan visual lainnya menunjukkan bahwa Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang juga meluap hingga airnya melimpas ke permukiman warga.
Hal ini karena sistem pengendali banjir Kota Semarang yang berada di bagian timur mengalami penurunan kapasitas daya tampung debit air.
