Lampung dan cerita sumir mengenai jalan rusaknya memang selalu terdengar. Ada saja cerita mengenai jalan rusak di Lampung, Provinsi yang terletak di ujung Pulau Sumatera itu.
Karena masalah jalan rusak selalu terulang lagi dan lagi, tanpa solusi dan tindakan nyata dari pemerintah, baru-baru ini viral sekelompok warga Pringsewu, Lampung, turun langsung memperbaiki jalan rusak.
Secara swadaya, mandiri, tanpa bantuan dari pemerintah, kelompok yang menamakan diri sebagai Pemuda Pringsewu Bersatu bergerak memperbaiki jalanan rusak di sekitar Kabupaten Pringsewu.
Melalui akun Instagram @atu.erika, kegiatan perbaikan jalan secara swadaya tersebut didokumentasikan dan dibagikan di media sosial. Terlihat mobil pikap yang membawa material perbaikan jalan membawa spanduk peringatan bertuliskan ‘SEDANG ADA PERBAIKAN JALAN OLEH RAKYAT ‘.
“Atas Nama Kemanusiaan dan Kepedulian terhadap Keselamatan Nyawa Pengguna Jalan!
Kami RAKYAT (Pemuda Pringsewu Bersatu) menyatakan Sikap untuk turun langsung ke jalanan melakukan Upaya SOLUTIF Memperbaiki Jalanan Rusak & Berlobang secara SWADAYA !!!,” demikian buka caption foto kegiatan masyarakat Pringsewu yang memperbaiki jalan yang sehari-hari dilintasi mereka.
Dilanjutkan dalam caption tersebut, biaya untuk memperbaiki jalan berasal dari gotong royong dan donasi tidak hanya dari warga sekitar Kabupaten Pringsewu. Aksi tersebut dilakukan mengingat pemerintah setempat dianggap tidak mendengarkan keluhan di masyarakat, padahal, infrastruktur yang buruk, jalan rusak tersebut sudah sering memakan korban.
“Ditengah gempuran Efisiensi Anggaran dari Kepemimpinan @prabowo @gibran_rakabuming, akankah Rakyat hanya Duduk Berdiam dan menunggu Korban selanjutnya berjatuhan ???
Sudah bukan saatnya mempertanyakan SIAPA YANG PALING BERTANGGUNGJAWAB atas semua ini ??? Yang jelas telah Nyata bahwa PEMERINTAH GAGAL memberikan Fasilitas Umum & Insfrastruktur terutama Jalan yang Layak untuk Masyarakat.
TTD Pemuda Pringsewu Bersatu,” demikian caption tersebut.
Dalam posting-an yang dibagikan, terlihat beberapa warga bekerja bergotong royong menambal jalan rusak. Memang seadanya, tapi perlengkapan keselamatannya terlihat lengkap sebagai upaya memperbaiki jalan yang rusak.
Ada yang mengatur lalu lintas, ada yang bekerja menambal jalan rusak. Kompak, seperti pekerja proyek perbaikan jalan sungguhan.
Terpisah, melalui akun Instagram @lampungfolk, dijelaskan bahwa sejumlah ruas jalan yang rusak di sekitar Kabupaten Pringsewu telah memakan banyak korban. Bahkan dalam waktu dua hari ada dua pengendara motor yang menjadi korban lakalantas akibat jalan berlubang tersebut.
Jika dilihat dari laporan Polres Pringsewu, kasus kecelakaan lalu lintas di Pringsewu cenderung tinggi. Tercatat periode Januari hingga Februari 2025 unit Gakkum Satlantas Polres Pringsewu telah menangani 26 kasus kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah tersebut 10 meninggal dunia, 3 luka berat dan 30 lainnya luka ringan.
