Seorang warga negara asing (WNA) asal Kolombia menjadi korban pembegalan saat berlibur di Pulau Bali. Peristiwa ini viral di media sosial setelah pengalaman nahas tersebut diunggah ulang oleh akun Instagram @folkshitt pada Senin (20/1/2025).
Unggahan tersebut pun memicu perhatian luas dari warganet.
“Dan terjadi lagi. Seorang turis kena begal, buat laporan ke Polisi (LP) bayar Rp200 ribu,” demikian keterangan video yang diunggah di akun tersebut.
Dalam video yang beredar, terlihat turis perempuan itu mendatangi kantor polisi untuk melaporkan kejadian pembegalan yang menimpanya.
Namun, bukannya mendapat pelayanan yang layak, ia justru diduga dimintai uang sebesar Rp200 ribu oleh oknum polisi setelah membuat laporan.
Turis tersebut kemudian menceritakan pengalaman tersebut kepada seorang sopir taksi online.
Ia mengaku merasa kecewa dan menganggap uang yang diminta tidak digunakan untuk keperluan resmi, melainkan hanya untuk kepentingan pribadi oknum tersebut.
Kisah ini menuai reaksi beragam dari warganet.
Banyak yang mengkritik keras tindakan oknum polisi tersebut, menyebutnya sebagai hal yang mencoreng citra pelayanan hukum di Indonesia.
Beberapa pengguna media sosial juga menyayangkan kejadian ini karena dapat merusak reputasi Bali sebagai destinasi wisata internasional.
Bahkan, ada juga netizen yang membandingkan petugas kepolisian dengan petugas damkar atau pemadam kebakaran.
Mereka mengatakan bahwa seharusnya turis tersebut melapor kepada petugas damkar karena pasti begalnya sudah tertangkap tanpa harus membayar sepeserpun.
“Mending lapor damkar aja sekarang lebih bermanfaat” tulis @theaxcel.
“Harusnya langsung lapor ke damkar, bukan ke coklat” imbuh @farhanal.
