Seorang siswa MAN 4 Kediri menuai pujian dari netizen setelah videonya viral. Siswa tersebut menabrak bagian belakang mobil lalu mengejar mobil itu untuk minta maaf. Peristiwa itu terjadi di Gedangsewu, Pare Kediri.
Siswa dan pemilik mobil tersebut. Yakni M Doni Yoga Maulana, siswa kelas X MAN 4 Kediri dan Bima Adhika, karyawan sebuah pabrik di Jombang.
Kejadian itu terjadi pada Senin (16/1). Keesokan harinya, Bima mengunggah rekaman di dashcam mobilnya ke media sosial. Rekaman itu yang menunjukkan momen saat Doni menabrak hingga mengejar mobil Bima.
Doni mengatakan, saat itu dirinya hendak pergi ke sekolah. Dia mengakui kurang fokus saat mengendarai motor. Setibanya di perempatan antara Jalan Natuna Kapasan, Jalan Banda, dan Jalan Supriadi, mobil Bima memperlambat kecepatan. Di rekaman dashcam, terlihat Doni melihat ke arah bawah, kurang memperhatikan mobil Bima yang ada di depannya.
“Memang agak ngelindur lihat speedometer, soalnya pas puasa, mboten sahur,” kata Doni dihubungi detikJatim melalui telepon, Jumat (19/1/2024) petang.
Doni mengaku langsung berusaha mengejar mobil itu. Menurutnya, suasana jalan saat itu sedang ramai.
“Mungkin karena jalannya ramai, mobil jadi nggak langsung berhenti. Tapi saya memang niat ngejar buat minta maaf,” tambahnya.
Setelah itu, Bima dan Doni berhenti di depan sebuah toko di Jalan Supriadi, persisnya di seberang SDN Gedangsewu I. Saat itu Doni langsung meminta maaf kepada Bima.
“Saya merasa bersalah, wis nabrak, lek nggak minta maaf ngeroso duso (sudah nabrak, kalau nggak minta maaf merasa berdosa),” tambahnya.
“Pas itu memang masnya (Bima) langsung tanya kondisi saya. Saya sendiri aslinya juga takut mobilnya kenapa-kenapa, tapi ya mau gimana lagi, saya juga yang salah,” lanjut Doni.
Doni baru tahu videonya viral dari teman-temannya. Banyak yang memuji sikapnya yang meminta maaf. Doni juga sempat mendapat petuah dari para gurunya setelah video itu viral.
“Ya, sama guru dibilangin nek numpak motor sing ngati-ngati (kalau naik motor yang hati-hati), banyak-banyak doa,” ucapnya.
Doni mengaku dari kecil sudah dididik orang tuanya untuk selalu bersikap santun kepada orang. Di sekolah, dia juga sering mendapat pendidikan agar baik kepada siapapun.
“Nggih, di rumah saya sering dinasihati buat baik ke siapapun, di sekolah juga gitu. Tapi orang tua saya belum tahu videonya, belum tak kasih lihat,” kata Doni.
Doni mengaku bersyukur Bima tak menuntut ganti rugi. Ditanya apakah akan bertemu dengan Bima setelah ini, Doni masih belum tahu.
“Nggak tahu ya, agak takut, tapi masnya alhamdulillah baik,” tuturnya.
Sementara itu, dihubungi terpisah, Bima juga menceritakan momen saat dirinya dikejar Doni. Kala itu dia sedang dalam perjalanan berangkat kerja. Bima mengaku sudah tahu sejak awal saat mobilnya ditabrak oleh Doni.
“Saya tahu sebenarnya kalau ditabrak, cuma waktu itu nyari tempat yang pas saja untuk berhenti,” ungkap Bima.
Dari spion mobilnya, Bima melihat Doni mengejarnya. Waktu itu Bima tak berpikir macam-macam.
“Saya sih nggak mikir minta ganti rugi atau macam-macam, soalnya sudah sering ditotol atau diserempet motor, ya biasa aja. Cuma dia ya minta maaf, saya tanya dia kenapa-kenapa atau enggak,” tutur Bima.
Bima mengaku mobilnya sebetulnya baru keluar dari bengkel cat pada Jumat (12/1). Akibat ditabrak Doni, mobilnya pun lecet. Namun, Bima tak mempermasalahkan itu.
Dia memang sengaja mengunggah momen itu ke media sosial. Menurutnya, jarang sekali ada orang yang salah di jalan tapi minta maaf.
“Saya memang sengaja upload, memang saya mau mengapresiasi dia (Doni). Wis nggak usum (musim) lah mas marah-marah di jalan,” katanya
Bima mengaku sudah berkomunikasi dengan Doni melalui DM Instagram. Dia niat untuk bertemu dengan Doni lagi.
“Pengenku tak temui, soalnya setiap Senin sama Jumat itu pasti lewat situ. Saya kan kerjanya di Jombang, rumah di Blitar. Jadi setiap Jumat malam itu pulang ke Blitar, Senin pagi berangkat ke Jombang,”
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menampilkan siswa menabrak mobil viral di media sosial. Siswa tersebut menuai pujian dari warganet lantaran mengejar mobil itu lalu berani meminta maaf kepada pengemudi mobil. Peristiwa itu diketahu terjadi di Kediri.
Momen kecelakaan itu terekam dari kamera dashboar di mobil yang ditabrak. Ada dua kamera yang dipasang, masing-masing satu di bagian depan dan satu lagi di belakang. Video berdurasi satu menit diunggah oleh akun Instagram @dashcam_owners_indonesia pada Selasa (16/1).
“Anaknya baik sih ga kabur & mau minta maaf” tulis akun tersebut seperti dilihat detikJatim, Jumat (19/1/2024).
Awalnya mobil tersebut terlihat mengurangi kecepatan menjelang perempatan lantaran ada sebuah motor yang hendak berbelok. Sementara, di belakang mobil terlihat seorang siswa berseragam biru mengendarai motor matik berwarna hitam. Siswa tersebut tampak melihat ke arah bawah motornya sepersekian detik sebelum dia menyadari mobil di depannya mengurangi kecepatan.
Terlihat seperti kaget, siswa tersebut tak bisa menghindari tabrakan dengan mobil di depannya. ‘Bruk’, bunyi nyaring suara tabrakan terekam jelas di video itu.
Sopir mobil itu awalnya tak menyadari kalau bagian belakang mobilnya baru saja ditabrak motor. Siswa tersebut lalu berusaha mengejar mobil yang ditabraknya. Sejurus kemudian video dipercepat hingga mobil itu menepi setelah melintasi tikungan. Rupanya dia sudah sadar kalau sedang dikejar motor.
Setelah keluar mobil, sopir itu bertanya kepada sang siswa.
“Kamu ndak popo?” katanya.
Siswa itu tampak manggut-manggut. Dia lalu menjulurkan tangannya sambil menunduk tanda minta maaf. Sang sopir mobil pun menepuk lengan siswa tersebut kemudian berlalu pergi.
Video itu menuai pujian dari netizen. Mereka memuji sikap siswa tersebut yang berani meminta maaf. Pun demikian dengan pengemudi mobil yang ikhlas untuk memaafkan.
