Seorang pria penggembala bebek ditemukan tewas tersambar petir di Pekalongan. Kabar itu beredar di media sosial.
Postingan akun Instagram @pekalonganinfo menulis “Seorang penggembala bebek berinisial S (54) warga Desa Karangrejo Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan meninggal dunia tersambar petir. Korban meninggal di area persawahan Dukuh Kremon Desa Karangrejo (12/12/23)”.
Saat dimintai konfirmasi terkait kabar itu, Kapolsek Kesesi Iptu Felix Prasetyawan membenarkan ada kejadian tersebut. Namun peristiwa itu terjadi pada Minggu (10/12) lalu.
Korban bernama Sumar (54) warga Dukuh Kremon, Desa Karangrejo, Kecamatan Kesesi. Korban ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 17.30 WIB di area persawahan dukuh setempat.
“Pagi hari itu, sekitar pukul 06.30 WIB, seperti biasa korban pergi ke sawah untuk menggiring bebek. Di mana jarak dari rumah korban sampai dengan area persawahan sekitar 200 meter,” kata Felix menjelaskan kronologi kejadian, saat dimintai konfirmasi, Selasa (12/12/2023).
Lebih lanjut, hingga sore hari korban tidak terlihat. Salah satu warga setempat, Kusmadi (55), yang melintas areal persawahan hanya melihat bebek-bebek dan tidak terlihat korban di sekitar lokasi.
“Selanjutnya, Kusmadi pergi ke rumah korban dan menanyakan keberadaan korban apakah sudah pulang ke rumah atau belum. Diketahui korban belum pulang ke rumah,” jelas Felix.
Khawatir terjadi apa-apa terhadap korban mengingat kondisi cuaca sebelumnya hujan disertai petir, Kusmadi bersama Faisal (28) mencari korban di area persawahan.
“Pada Minggu siang hingga sore memang terjadi hujan deras disertai petir berkali-kali. Karena khawatir, keduanya mencari korban di sekitar bebek yang ditemukannya,” ujarnya.
“Saat melakukan pencarian itulah, mereka menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di area persawahan. Kejadian itu pun disampaikan kepada kepala desa dan selanjutnya segera dilaporkan ke kami,” ungkapnya.
Menerima adanya laporan tersebut pihaknya bersama tim medis langsung ke lokasi kejadian.
“Dari pemeriksaan tim medis Puskesmas Kesesi 1, ditemukan luka bakar di area punggung belakang akibat tersambar petir,” jelas Felix.
Usai dilakukan pemeriksaan tim medis dan polisi melakukan olah TKP, korban langsung dibawa ke rumah duka.
“Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menghendaki untuk dilakukannya autopsi. Korban kemudian diserahkan pada keluarga untuk dilakukan prosesi pemakaman,” tambah Felix.
