VIRAL Pegawai SPBU di Lamongan Bentak Konsumen, Berujung Beri Klarifikasi

Beredar sebuah video yang menunjukkan seorang pegawai wanita salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) membentak konsumen, viral di media sosial.

Pegawai SPBU di Lamongan Jawa Timur itu membentak konsumen wanita yang hendak mengisi bahan bakar.

Rekaman video itu viral di media sosial, salah satunya diunggah akun @pojoklamongan.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di SPBU Jalan Kombespol perempatan Polres Lamongan, tepatnya di Jalan M Duryat, Jetis, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.

Kejadian berawal saat pegawai SPBU itu meminta konsumen wanita tersebut mengantre untuk mengisi bahan bakar.

Akan tetapi, pegawai itu meminta dengan nada tinggi dan terkesan kurang sopan.

Sontak saja hal tersebut membuat konsumen wanita itu tidak terima sehingga terjadi percekcokan. Konsumen yang ada dalam video viral itu meminta kepada petugas SPBU agar lebih sopan ketika menegur.

Baca Juga:   VIRAL Bule di Bali Hajar Pegawai Villa Sampai Giginya Copot

“Kok iso lho mbak, kan ngomong apik-apik iso lho mbak, kok aku mok sentak-sentak (kok bisa sih mbak, ngomong secara baik-baik kan bisa, kok malah saya dibentak-bentak),” ujar wanita konsumen dalam video tersebut.

Unggahan itu pun mendapatkan banyak respons warganet.

Sebagian warganet yang berkomentra mengaku pernah mendapatkan perlakuan serupa dari oknum pegawai tersebut saat sedang mengisi BBM di SPBU tersebut.

Setelah video tersebut viral menuai kritik pedas, wanita pegawai SPBU yang mengaku bernama Eva itu membuat video permintaan maaf.

Eva meminta maaf terutama kepada Andini, konsumen yang sempat dibentak dalam video tersebut.

Ia juga meminta maaf kepada masyarakat Lamongan atas tindakan yang dilakukannya tersebut.

Baca Juga:   VIRAL 4 ABG Perempuan di Cakung Berkelahi, Jadi Tontonan Teman-temannya

“Assalamualaikum warrahmatullahi wabarokatuh, saya Eva pegawai SPBU Jetis, ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada Mbak Andini dan seluruh masyarakat Lamongan yang pernah saya bentak, atau mendapat hal tindakan tidak mengenakkan dari saya,” ucap Eva melalui video permintaan maaf yang diunggah di Instagram.

Eva pun berjanji tidak akan melakukan tindakan serupa lagi.

Ia mengaku siap menanggung risiko ketika melanggar janjinya tersebut.

“Dengan sadar saya berjanji tidak melakukan tindakan seperti tadi (serupa) di kemudian hari dan jika saya melanggar kesalahan yang sama, saya siap menanggung risikonya dan saya siap untuk mengundurkan diri,” janji Eva.

“Saya berharap kepada seluruh masyarakat di Lamongan untuk bisa memaafkan kesalahan saya dan memberikan kesempatan kepada saya untuk bisa bekerja lebih baik lagi,” tutur Eva.

Loading

Berikan Komentar Anda

About the Author

admin