Kabupaten Sukabumi, khususnya di wilayah selatan, diguncang bencana banjir bandang di sejumlah titik, Rabu (4/12/2024).’
Detik-detik banjir bandang pun merekam sejumlah mobil milik warga terbawa arus. Namun yang paling mengerikan adalah beredarnya video sebuah mobil minibus yang nekat melintas jalan yang dilanda banjir bandang. Terlihat jalan itu dipenuhi air cokelat yang berarus sangat deras.
Namun meski arus sangat deras, tiba-tiba terlihat mobil minibus nekat melintasi jalan untuk mencapai wilayah di seberangnya.
Warga yang melihat langsung berteriak agar pengemudi tidak melintas karena arus sangat deras. Namun mobil itu sepertinya tidak memperhatikan peringatan warga. Pada awalnya, mobil minibus yang belum diketahui identitas pengemudi di dalamnya, bisa melintas banjir.
Namun saat sudah tiba di tengah-tengah arus banjir, mobil itu berhenti tak mampu melanjutkan perjalanan.
“Tarik cai teh, teu ngawaro (airnya deras tuh, gak peduli),” ujar warga itu.
Kemudian terlihat mobil nampak terhenti mengenai sebuah tiang yang ada di sana. lambat-laun mobil tak mampu menahan arus deras dan akhirnya terguling bersama pengemudi di dalamnya dan langsung hanyut.
Hingga berita ditulis, belum diketahui nasib pengemudi di dalamnya.
Air Tiba-tiba Datang sangat Deras
Sebelumnya diberitakan banjir bandang terjadi di wilayah Kecamatan Sagaranten, membuat enam unit mobil minibus terseret banjir, Rabu (4/12/2024).
Video lain yang memperlihatkan enam mobil yang terseret banjir juga pun viral di media sosial. Terlihat mobil sampai jungkir balik terbawa derasnya air banjir.
Kendaraan yang sebelumnya terparkir itu nampak tak kuat menahan derasnya air banjir hingga terseret dan mengalami kerusakan.
Informasi diperoleh, peristiwa terjadi di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten.
Salah seorang warga, Deni (35 tahun) mengaku melihat kejadian tersebut. Menurutnya air banjir datang tiba-tiba dari luapan sungai menghantam mobil yang sedang terparkir.
“Air datang tiba-tiba sangat deras, mobil-mobil itu awalnya parkir di tempat yang aman, tapi arusnya terlalu kuat hingga hanyut terbawa banjir,” ungkap Deni saat dihubungi wartawan.
Sementara itu, Pusdalop BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, membenarkan kejadian tersebut.
“Penyebab utamanya luapan Sungai Cikaso setelah curah hujan yang tinggi, ini adalah salah satu wilayah rawan banjir di Kabupaten Sukabumi, beruntung tidak ada korban jiwa, meskipun kerugian material cukup besar,” kata Daeng.
