Kerusuhan hebat melanda ibu kota Nepal setelah ratusan demonstran menyerbu dan membakar Hotel Hilton di Kathmandu pada Selasa, 9 September 2025.
Menurut keterangan saksi, massa mula-mula melempari kaca depan hotel dengan batu, kemudian merusak pintu gerbang utama hingga berhasil masuk ke dalam area bangunan.
“Awalnya massa sempat bubar, namun tidak lama mereka kembali berkumpul,” ujar seorang warga sekitar yang melihat aparat berusaha membubarkan kerumunan, tetapi kewalahan menghadapi jumlah demonstran yang sangat banyak, dikutip dari Khabarhub, Rabu, 10 September 2025.
Tak berselang lama, asap hitam pekat terlihat membumbung dari kompleks hotel. Belum jelas apakah api berasal dari bagian dalam bangunan atau dari halaman. Namun, laporan terbaru menyebutkan seluruh hotel telah terbakar habis sementara ratusan pengunjuk rasa masih bertahan di lokasi.
Hotel Hilton di Kathmandu sendiri merupakan salah satu properti mewah yang baru resmi dibuka pada Mei 2024. Baru satu tahun lebih berdiri, bangunan megah itu kini rata dengan tanah akibat amukan massa.
Aksi protes yang akhirnya berujung pada pembakaran hotel ini berawal sejak 4 September lalu, usai pemerintah Nepal memblokir sejumlah platform media sosial populer. Pemblokiran dilakukan karena penyedia layanan dianggap belum mendaftar sesuai aturan baru dari Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi.
Meski larangan akses media sosial tersebut kemudian dicabut, kemarahan warga sudah terlanjur meluas. Gelombang protes berkembang menjadi tuntutan politik yang lebih besar, termasuk desakan reformasi dan pemberantasan korupsi di Nepal.
