Viral media sosial sebuha foto seorang pelajar SMA di Bandar Lampung pamer foto sambil menodongkan pistol di dalam ruang rapat DPRD Provinsi Lampung. Diketahui pelajar yang pamer foto pegang pistol tersebut adalah seorang pelajar SMA Negeri 9 Bandar Lampung.
Foto yang beredar di media sosial itu pun sontak menarik atensi warganet dimana, seorang pelajar nampak bergaya menodongkan pistol di ruang rapat DPRD Provinsi Lampung.
Dalam foto yang beredar terlihat pelajar tersebut berfoto dengan berbagai gaya mulai dari mengarahkan pistol ke kepalanya hingga mengarahkan ke arah lain. Dari informasi yang berhasil dihimpun, diketahui foto tersebut diambil pada Sabtu, 9 November 2024 kemarin.
Adapun Kabag Umum DPRD Lampung Mirwan Pratama mengatakan bahwa pihaknya memang mendapatkan surat terkait peminjaman lokasi video untuk Buku Akhir Tahun.
“Jadi foto itu merupakan siswa SMAN 9 Bandar Lampung. Sabtu kemarin itu mereka bersurat kepada kami dalam penggunaan peminjaman lokasi video untuk Buku Akhir Tahun,” ujarnya dikutip LINGGAUPOS.CO.ID pada Selasa 12 November 2024.
Lebih lanjut, Mirwan menjelaskan dalam pelaksanaan kunjungan murid SMAN 9 tersebut ada 40 orang, ada guru pendamping beserta fotografernya. Ia juga mengatakan dalam proses pemotretan itu, pra pelajar membawa sejumlah properti antara lain bamboo runcing hingga pistol mainan.
Bukan Pistol Sungguhan
Sementara itu, Wakahumas SMA Negeri 9 Bandar Lampung, Supeno turut membenarkan bahwa foto yang beredar tersebut adalah siswa disekolahnya yang berinisial A kelas XII 7.
“Benar, itu siswa kami yang pegang pistol mainan di dalam Gedung DPRD Lampung,” ujarnya.
Supono menegaskan bahwa pistol yang digunakan bukan senjata api asli, melainkan pistol mainan yang bentuknya mirip korek api.
Menurutnya, pihak sekolah tidak mengetahui sebelumnya bahwa para siswa akan melakukan sesi fotoa di Gedung DPRD Lampung.
“Para siswa ini membuat keputusan secara mandiri dan tanpa sepengetahuan kami,” jelasnya.
Dewan Guru dan Siswa Bersangkutan Dipanggil Pihak DPRD
Meskipun pistol yang digunakan oleh pelajar SMA tersebut adalah mainan, namun atas foto yang beredar tersebut, pihak DPRD Lampung telah memanggil dewan guru serta siswa yang bersangkutan untuk melakukan klarifikasi atas foto yang beredar.
Mirwan menuturkan bahwa pihak sekolah telah mengirimkan surat permohonan maaf karena sudah lalai dalam mengawasi siswa-siswi karena mengupload foto itu di media sosial padahal foto-foto tersebut untuk buku tahunan.
“Kami juga menunggu dari yang bersangkutan permintaan maaf melalui video,” ujarnya.
