VIRAL Aksi Preman Palak Sopir Bus Rp200 Ribu di Jakut

Aksi pemalakan dilakukan oleh seorang pria terhadap sopir bus luar Jakarta di sekitar kawasan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, tepatnya di sekitar Tol Kapuk.

Rekaman video yang memperlihatkan aksi pemalakan itu terekam oleh sebuah video dan tersebar di media sosial.

Dari video tersebut, terlihat seorang pria mengenakan pakaian hitam, cekcok dengan seorang sopir yang merekam tingkahnya. Pemalak meminta agar sopir menghapus video. Dia bahkan mengancam bakal mengambil ponsel milik sopir tersebut.

“Gua ambil handphone lu! Bangsat lu! Hapus gak!? Hapus udah!? hapus udah!?” kata si pemalak sebagaimana dilihat pada Kamis (25/4).

Sementara, pada bagian video lain, sopir menceritakan kejadian yang dialaminya. Dia bercerita bahwa dirinya dimintai uang senilai Rp 200 ribu oleh si pelaku, karena menggunakan pelat nomor luar daerah Jakarta. Dia menilai hal itu tak masuk akal.

Baca Juga:   Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Sprint Race Digelar Malam Ini

“Dia minta duit dengan dalih, dengan alasan, alasannya enggak masuk akal mobil daerah masuk situ bayar katanya, lah tak mintai suratnya kwitansi kan dia dikasih cuma kecil-kecil gitu loh lecek lagi, itu berapa? Rp 200 ribu, gila gak? Mobil daerah masuk situ bayar 200 ribu, emang aturan dari mana?” kata sopir.

Sopir itu kemudian tak menggubris permintaan dari si pelaku dan kembali melanjutkan perjalanan. Si pelaku sempat kembali mengancam dengan berujar bakal memecahkan kaca mobil yang dikemudikan si sopir. Namun, ketika kembali bertemu, si pelaku urung melakukan ancamannya itu.

“Aku udah siap-siap pokoknya dia lempar tak tabrak gitu aja. Nah, tahu-tahu agak lama dikit dia putar balik tapi gak lempar atau gak apa, cuma diem aja mukanya disembunyiin,” ujar dia.

Baca Juga:   Kuliah Malam S1 S2 Fisioterapi Di Tangerang

“Ya Alhamdulillah gak apa-apa sih cuma ya tadi, kalau gitu caranya kan rawan lagi, mulai kambuh penyamun-penyamun itu,” lanjut dia.

Sementara itu, Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Adi Wijaya, memastikan pihaknya sudah mengetahui soal dugaan aksi pemalakan itu dan menindaklanjutinya.

“Saya terima laporannya, saya tindak lanjuti,” kata Kompol Agus Adi Wijaya.

Agus belum memberikan keterangan lebih rinci mengenai peristiwa itu. Dia sudah menurunkan tim ke lokasi untuk mengecek peristiwa itu.

“[Tim] Buser saya lagi ke sana,” ujar dia.

Loading

Berikan Komentar Anda