Kejadian mengejutkan terjadi di Jalan Tantular, Renon, Denpasar, Bali, pada Jumat malam (8/9/2024), ketika seorang pelajar berseragam Pramuka terlibat insiden tabrak lari dan cekcok hebat dengan pengendara lain.
Aksi bocah ini tak hanya memalukan, tetapi juga membahayakan dirinya dan orang lain.
Mengendarai motor Yamaha Jupiter MX DK 4384 IX, pelajar tersebut dihentikan oleh seorang pemuda pengendara Honda Beat DK 6035 ADR.
Pemuda itu meminta bocah berseragam Pramuka itu untuk berhenti setelah tercium aroma alkohol dari mulutnya.
Meskipun mabuk, sang pelajar masih mampu merespons pembicaraan dengan lancar, tetapi emosi segera meledak ketika ia tidak terima dengan teguran tersebut.
Video berdurasi 1 menit 50 detik yang beredar di media sosial memperlihatkan ketegangan antara pelajar tersebut dan pemuda yang memintanya berhenti.
Dalam video itu, pelajar yang mengaku mabuk, berulang kali melontarkan kata-kata kasar dan menunjukkan sikap arogan.
Warga sekitar yang penasaran pun berkumpul untuk menyaksikan kejadian tersebut dari dekat. Lelaki berjaket hitam yang menghentikan pelajar itu menuduhnya telah menabrak seorang ibu.
Namun, sang pelajar yang tidak mengenakan helm, terus membantah dengan nada tinggi dan kasar, bahkan mengeluarkan kata-kata menantang.
Ketegangan semakin memuncak saat pelajar tersebut tiba-tiba melayangkan pukulan menggunakan siku ke dada pemuda berjaket hitam itu.
Terkejut, sang pemuda sempat mundur, namun situasi semakin memanas saat pelajar tersebut bersiap untuk melanjutkan serangannya.
Dalam video, terlihat pelajar itu menantang pemuda tersebut untuk “memperbaiki” pukulannya.
Tak terhindarkan, adu fisik pun terjadi. Pemuda berjaket hitam akhirnya menghajar sang pelajar hingga jatuh ke tanah, membuatnya terdiam.
Motor Yamaha Jupiter milik pelajar itu juga ikut terjatuh dalam keributan tersebut, hingga warga akhirnya turun tangan untuk melerai.
Menurut Supriyadi, seorang pedagang yang menyaksikan langsung kejadian tersebut, bocah itu sebelumnya terlibat tabrak lari dan dikejar hingga ke lokasi kejadian.
“Bocah itu memang kurang ajar, dia yang pertama kali melakukan kekerasan fisik,” ujar Supriyadi.
Pihak kepolisian pun membenarkan adanya insiden tersebut. Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, mengungkapkan bahwa pelajar berseragam Pramuka itu menabrak orang di daerah Yang Batu sebelum melarikan diri dan terlibat dalam insiden kedua di Simpang Jalan Tantular.
“Pelaku dalam kondisi mabuk, melawan warga yang menghentikannya, dan terjadi kontak fisik. Petugas dari Polsek Denpasar kemudian mengamankan pelaku dan membawanya ke RS Sanglah,” jelasnya.
Hingga kini, motor pelajar tersebut diamankan di Pospol Renon, sementara ia sendiri masih dalam pengawasan pihak medis dan belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut.
Polisi akan memanggil keluarga dan pihak sekolah untuk menyelesaikan masalah ini.