Veddriq Leonardo Bawa Pulang Emas dari Olimpiade Paris 2024

Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo meraih medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Kamis, 8 Agustus 2024. Veddriq Leonardo meraih medali emas di nomor Speed.

Sementara pesaing terberat asal Amerika Serikat, Sam Watson memecahkan rekor dunianya sendiri dan cukup puas dengan membawa pulang medali perunggu.

Medali perak diraih Wu Peng dari Republik Rakyat Tiongkok.

Seperti dikutip Nusantara62 dari laman Olympics.com disebutkan, babak eliminasi untuk panjat tebing sangat menegangkan dengan persaingan perolehan waktu yang sangat ketat.

Ketegangan di babak eliminasi ini membuat Sam Watson gagal masuk final setelah kalah dari Wu Peng di semifinal.

Ia hanya bisa mengklaim perunggu setelah memecahkan rekor dunia pendakian 4,74 detik mengalahkan Reza Alipour.

Baca Juga:   Master/PhD Scholarship for International Students in Paris School of Neuroscience, France

Veddriq Leonardo hampir menyamai waktu itu dengan 4,75 untuk memenangkan emas, hanya 0,02 detik lebih cepat dari Wu Peng yang finis dengan perak.

“Saya merasa sangat luar biasa,” kata Leonardo yang tampak gembira.

“Ini selalu menjadi impian saya, dan hari ini saya berhasil mewujudkan impian saya,” ujarnya.

Ia melanjutkan, “Seluruh Indonesia bangga dengan medali emas ini.”

Di nomor putri, Aleksandra Miroslaw memenangkan medali emas panjat cepat.

Setelah kualifikasi pada Selasa, hanya delapan pendaki yang tersisa dalam upaya meraih medali emas pertama untuk kategori Speed ​​putra di Olimpiade Paris 2024.

Panjat tebing sebelumnya merupakan satu cabang olahraga gabungan di Tokyo 2020.

Baca Juga:   Wanita Terjaring Kencing di Lantai Pesawat, Alasannya Mengejutkan!

Namun pada ajang Olimpiade Paris 2024 ini, nomor Speed ​​dipisahkan dari Boulder & Lead.

Hal itu memungkinkan atlet dengan spesialis Kecepatan untuk menjadi pusat perhatian, dengan Sam Watson yang pertama dan mengalahkan Julian David dengan waktu 5,03 hingga 5,65.

Perempat final kedua yang gemilang menyaksikan pemain nomor dua dunia Wu mengalahkan juara dunia saat ini dan pemain nomor satu dunia Matteo Zurloni dengan selisih hanya 0,002 detik – 4,995 vs 4,997.

Vreddiq Leonardo, pemegang rekor dunia sebelumnya, kemudian tampil tercepat (4,88) di perempat final saat menyingkirkan harapan tuan rumah Bassa Mawem (5,26), sementara atlet Prancis itu juga mengundurkan diri dari olahraga tersebut setelah acara ini.

Loading

Berikan Komentar Anda