Pria Tabrakkan Diri ke Kereta di Probolinggo

Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Kota Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu (23/2/2025), saat seorang pria bernama Budi Setio Rachman (31) dengan nekat menabrakkan dirinya ke Kereta Api Probowangi di perlintasan rel Jati.

Kejadian tersebut langsung menarik perhatian publik setelah rekaman detik-detik insiden itu menyebar luas di media sosial.

Berdasarkan keterangan keluarga, Budi diketahui memiliki riwayat gangguan mental dan telah beberapa kali menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr. Radjiman Wediodiningrat di Lawang, Kabupaten Malang.

Ia juga sempat mendapatkan pendampingan dari Shelter Dinas Sosial (Dinsos) Kota Probolinggo karena kondisi kejiwaannya yang tidak stabil.

Ayahnya, Yy (63), menjelaskan bahwa anaknya memiliki sifat pendiam dan sering memendam masalah sendiri.

Baca Juga:   Mulai Tanggal 16 Oktober Naik Kereta Cepat Resmi Berbayar, Simak Harga Tiketnya

Keluarga pun tidak mengetahui alasan pasti di balik tindakan nekat tersebut.

“Orangnya tertutup, tidak pernah cerita masalahnya. Jadi dipendam sendiri. Sehingga kami tidak tahu sebetulnya dia ada masalah apa,” ujar Yy.

Sebelumnya, Budi pernah bekerja sebagai koki di salah satu hotel di Kota Probolinggo, tetapi kehilangan pekerjaannya saat pandemi Covid-19.

Setelah diberhentikan, keluarganya menduga Budi mulai menghadapi masalah dalam rumah tangganya hingga akhirnya bercerai sekitar enam bulan lalu.

“Setengah tahun yang lalu mereka cerai. Tapi dia (korban) terkadang masih ke rumah mantan istrinya untuk menjenguk anak-anaknya,” tambah sang ayah.

Dari pernikahannya, Budi memiliki dua anak, seorang perempuan dan seorang laki-laki.

Baca Juga:   Indonesia Bungkam Australia 1-0 Lewat Sundulan Komang Teguh di Laga Piala Asia U-23 2024

Beredar kabar bahwa Budi mengalami tekanan mental karena dilarang menemui anak-anaknya.

Menurut saksi mata dan rekaman yang viral, Budi datang dari arah barat dengan mengendarai motor Honda Vario melawan arus, kemudian masuk ke jalur rel yang tidak dilengkapi palang pintu.

Ia berhenti di tengah rel, mematikan mesin motor, dan tampak seperti menunggu kedatangan kereta.

Beberapa warga yang menyaksikan kejadian tersebut mencoba menariknya keluar dari rel, tetapi usaha mereka gagal karena kereta sudah terlalu dekat.

Akhirnya, pria berusia 31 tahun itu tertabrak dan tubuhnya terpental sejauh puluhan meter, sementara motornya terseret hingga ratusan meter.

Setelah jenazah Budi dievakuasi ke RSUD dr. Mohammad Saleh, pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan autopsi dan langsung memakamkan jenazahnya di Makam Mbah Ma’mum, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan.

Loading

Berikan Komentar Anda

About the Author

admin