Penemuan Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Dasar Selat Bali

Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali memasuki babak baru. Tim SAR gabungan berhasil mendeteksi bangkai kapal di kedalaman 49 meter, hanya berjarak sekitar 30 meter dari jalur kabel listrik bawah laut Jawa–Bali.

Operasi hari kedelapan pencarian KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam sepekan lalu akhirnya membuahkan hasil. Kapal yang tenggelam dalam pelayaran dari Ketapang, Banyuwangi ke Gilimanuk, Bali itu ditemukan oleh KRI Pulau Fanildo melalui pemindaian bawah laut.

Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguspurla) Koarmada II, Laksamana Pertama TNI Endra Hartono, menjelaskan bahwa deteksi dilakukan dengan tiga teknologi utama: magnetometer, Multibeam Echosounder (MBES), dan Side Scan Sonar (SSS).

Baca Juga:   Viral: Pesan Terakhir Pria yang Tertabrak Kereta di Grogol, Ucapkan Salam Perpisahan ke Kekasih

“Dari tujuh referensi yang terdeteksi, dua di antaranya menjadi fokus utama. Salah satunya menunjukkan objek pada kedalaman 49 meter,” jelasnya, Kamis (10/7).

Dekat Kabel Listrik

Penemuan bangkai kapal membawa tantangan baru. Objek yang diyakini KMP Tunu itu berada sangat dekat dengan kabel listrik bawah laut yang menyalurkan energi dari Jawa ke Bali.

“Hasil pemantauan menunjukkan jarak bangkai kapal hanya sekitar 30 meter dari kabel suplai Jawa-Bali,” kata Endra.

Koarmada II saat ini tengah menyusun pemetaan 3D objek bawah laut sebelum diserahkan ke Basarnas untuk proses selanjutnya. Di sisi lain, PT PLN menyatakan tetap siaga penuh.

“Awalnya diperkirakan jaraknya 1,3 kilometer, kini tinggal 30 meter. Kami terus pantau agar tidak mengganggu sistem kelistrikan,” ujar Inda Puspanugraha, Senior Manager Pemeliharaan Transmisi PLN UIT JBTB.

Baca Juga:   VIRAL Seorang Istri Nangis Diikat dan Jadi Tontonan Warga Setelah Ditinggal Suami Kabur Saat Ketahuan Maling

Kronologi Tenggelamnya Kapal

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Kamis (3/7) dini hari setelah sempat mengirim sinyal darurat pada pukul 00.16 Wita. Tiga menit kemudian, kapal mengalami blackout total. Saat kejadian, cuaca buruk melanda wilayah perairan Selat Bali, dengan gelombang laut mencapai 2,5 meter.

Kapal akhirnya tenggelam di koordinat -08°09.371′, 114°25.1569′. Sebanyak 65 orang tercatat dalam manifes kapal.

Hingga Rabu (9/7) malam, total 42 orang telah dievakuasi. Rinciannya, 30 orang selamat dan 12 ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Masih ada 23 korban yang belum ditemukan.

Operasi SAR Diperpanjang

Dengan masih banyak korban yang belum ditemukan, Tim SAR gabungan memutuskan untuk memperpanjang operasi pencarian hingga Jumat (11/7). Langkah ini diambil atas dasar kemanusiaan dan harapan masih adanya kemungkinan penyintas atau jasad korban di sekitar lokasi bangkai kapal.

Baca Juga:   Viral Satu Rumah Selamat dari Kebakaran Dahsyat di Los Angeles

Penemuan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya menjadi titik terang dari tragedi di Selat Bali. Namun kedekatannya dengan kabel bawah laut strategis membuat evakuasi harus dilakukan hati-hati dan terkoordinasi, demi keselamatan dan keamanan sistem kelistrikan nasional. Sementara itu, keluarga korban masih menunggu kabar pasti dari operasi lanjutan yang tengah berlangsung.

Loading

About the Author

admin