LRT Jabodebek ditargetkan beroperasi secara komersial atau commercial operation date (COD) pada 12 Juli 2023. Saat ini progres pembangunannya telah di atas 90% dan mulai diuji coba (trial run) tanpa penumpang.
Manajer Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek, Kuswardojo mengatakan tarif masih menunggu keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku regulator. Dipastikan saat uji coba bersama penumpang mulai 12 Juli 2023 belum dikenakan tarif alias masih gratis.
“Tarif kita masih menunggu keputusan Kemenhub sebagai regulatornya. Nanti saat 12 Juli, tarif masih belum kita berlakukan saat uji cobanya. Artinya masih free untuk masa uji coba nanti,” kata Kuswardojo
Penumpang dapat menjajal LRT Jabodebek secara gratis pada 12 Juli 2023 sampai 16 Agustus 2023. Setelah itu, mulai 17 Agustus 2023 LRT Jabodebek akan resmi beroperasi dengan tarif.
“12 Juli sampai 16 Agustus akan digunakan untuk mengajak masyarakat mencoba LRT dengan terbatas, jadi tarifnya masih 0 rupiah,” jelasnya.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan pihaknya sudah menetapkan tarif LRT Jabodebek yang dihitung berdasarkan batasan kesediaan membayar (willingness to pay) dan kemampuan membayar (ability to pay) masyarakat. Saat ini sedang proses menjadi putusan lewat Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub).
“Sesegera mungkin (akan terbit Permenhub-nya),” ujar Adita.
Tarif LRT Jabodebek dipastikan memiliki unsur public service obligation (PSO) atau subsidi sehingga memungkinkan tarifnya bisa ditekan pada level yang lebih terjangkau untuk masyarakat. Sayangnya Adita masih enggan membeberkan berapa tarif LRT Jabodebek.
“Akan ada unsur subsidinya. Nanti ditunggu saja ya,” imbuhnya.
