Ledakan Rumah Polisi Mojokerto, Ibu dan Anak Meninggal Dunia

Penyebab ledakan rumah polisi di Mojokerto yang akibatkan ibu dan anak balitanya meregang nyawa, masih menjadi misteri.

Korban meninggal dunia seorang ibu bernama Luluk Sudarwati (40) beserta anak laki-lakinya yang masih balita berinisial KF (3). Mereka merupakan kerabat pemilik rumah sumber ledakan seorang polisi bernama Aipda Muryadi.

Korban meninggal dunia dalam kondisi sang ibu memeluk erat anaknya. Ibu dan sang anak balitanya berdempetan saat dievakuasi dengan kondisi tertimpa reruntuhan bangunan.

Sebelum warga mengetahui dua suara dentuman keras itu bersumber dari rumah polisi, warga mendengarkan suara jeritan keras seorang perempuan dan suara balita menangis kencang.

Suara itu sontak membuat warga kocar-kacir, debu asap tebal menyelimuti lokasi itu. Bahkan, bau yang diduga belerang menyengat disebut hingga sebabkan sesak nafas.

Baca Juga:   VIRAL Kisah Pedagang Bubur Kacang di Jaktim Gerobaknya Dirusak Preman

Antonius Supono (60) tetangga korban katakan, dirinya mendengar dua dentuman keras. Saking kerasnya, sebabkan bangunan goyang, bahkan, rumah cor beton disebutnya sampai roboh.

Dia menganggap dentuman itu seperti gempa bumi dengan kekuatan sekitar 12 skala richter.

“Tau-tau meledak, keras sekali kurang lebih 12 skala richter, menggoyangkan, makan korban, ada rumah cor-coran baru sampai rohoh,” kata Supono diwawancarai, Senin (13/1/2025).

Warga menyebut, selain aktif di salah satu partai politik, korban dikenal sebagai sosok yang tulus dan religius. Aktivitas sehari-hari korban adalah mengajar ngaji di Taman Pendidikan Quran (TPQ) dusun setempat.

Ibu dua anak ini harus meregang nyawa bersama putranya yang mash balita akibat tertimpa tembok rumah milik anggota polisi. Hingga kini misteri penyebab utama ledakan hebat itu masih menjadi misteri. Petugas kepolisian masih melakukan pendalaman untuk menggali sumber ledakan hebat itu.

Baca Juga:   Rumah Unik dari Luar Kayak Gubuk Tua, Ternyata Dalamnya Bikin Tercengang

Keluarga dan kerabat korban masih berduka atas hilangnya nyawa seorang ibu dan anak balitanya ini.

Sebelumnya, Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto saat diwawancarai di lokasi menyebutkan, sumber ledakan dari rumah Aipda Maryudi, namun saat ledakan terjadi rumah dalam keadaan kosong.

“Dia sedang berdinas, istrinya sedang kerja dan anaknya sedang sekolah, saat kejadian rumah tersebut dalam keadaan kosong. Kemudian dampak dari ledakan, rumah sebelahnya juga runtuh,” kata AKBP Ihram Kustarto.

Dua korban yang dikabarkan meninggal dunia bukanlah anak dan istri polisi, melainkan kerabat tetangga yang rumahnya ikut terdampak. Menurut AKBP Ihram, rumah yang menjadi korban merupakan kerabat pemilik rumah.

“Ada dua korban, saya mendengar informasi dari rumah sakit sudah tidak bernyawa lagi, ibu dan anak balita,” terang Ihram Kustarto.

Baca Juga:   Viral Gangster Bawa Sajam Serang Rumah Makan di Medan

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan apa penyebab ledakan yang tewaskan dua orang tersebut. Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim masih melakukan pemeriksaan di TKP.

“Saya mohon waktu penyebab, yang pasti di dalam ada elpiji 3 kilogram, tadi setelah olah TKP juga ada perangkat elektronik,” ungkap AKBP Ihram

Pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan detail atas peristiwa ini. Sejumlah barang bukti juga diamankan akibat peristiwa meledaknya rumah polisi itu.

Loading

Berikan Komentar Anda

About the Author

admin