Ditangkap Karena Kasus Prostitusi, Selebgram ARD Tawarkan Wanita Lewat WA

Selebgram berinisial ARD diamankan polisi atas kasus prostitusi online di Bangka Belitung, Jumat (1/9/2023), dimana ARD disinyalir berperan sebagai mucikari.

ARD disebut menawarkan sejumlah wanita sebagai teman kencan via online untuk prostitusi online, penangkapan ARD dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Jojo Sutarjo.

Kasus ini terungkap saat polisi melakukan operasi penggerebekan di sebuah hotel di Pangkalanbaru, Bangka Tengah, Bangka Belitung.

“Tim Satgas TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) Ditreskrimum mengamankan dua orang yang merupakan korban eksploitasi seksual Jumat malam,” ujarnya seperti yang diwartakan Kompas.com.

Keduanya diduga menjadi korban TPPO dari ARD.

“Pelaku ini saat diamankan berada di salah satu tempat karaoke yang tidak jauh dari lokasi pengungkapan TPPO,” terang Jojo.

Baca Juga:   Viral Gegara Getaran Suara Soundsystem Kondangan Genteng Rumah Warga Berjatuhan

Sejumlah barang bukti seperti uang Rp6 juta, empat ponsel, mobil, dan bukti pembayaran hotan turut disita polisi.

“Pelaku dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-undang RI No 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau pasal 296 KUHP Sub Pasal 506 KUHP,” ucap Jojo.

ARD Sediakan Jasa Prostitusi dengan Banderol Jutaan Rupiah

Jojo menambahkan, modus ARD yakni dengan merekrut perempuan dengan cara memberikan bayaran atau manfaat yang didapatkan dari kegiatan ekspoitasi seksual.

Penangkapan ARD tersebut bermula dari informasi yang diterima polisi.

“Berawal tim Opsnal Jatanras dan Subdit IV PPA Ditreskrimum tergabung dalam satgas Gakkum TPPO Polda Babel, mendapatkan informasi. Bahwa ada diduga pelaku satu orang perempuan diduga melakukan aktivitas prostitusi dan eksploitasi seksual,” kata Kombes Pol Jojo Sutarjo kepada Bangkapos.com, Sabtu (2/9/2023).

Baca Juga:   Video Viral Ibu-ibu Melabrak Karyawan Minimarket Diduga Menjual Makanan Kadaluarsa

Jojo mengatakan, pria hidung belang yang ingin menikmati jasa prostitusi online, memesan melalui WhatsApp.

“Dengan modus merekrut perempuan dengan cara memberikan bayaran atau manfaat yang didapatkan. Dari kegiatan eksploitasi seksual atau prostitusi secara langsung,”

“Dengan cara memesan melalui pesan WhatsApp ke nomor Hp tersangka langsung, untuk melakukan aktivitas prostitusi tersebut,” kata Jojo.

Polisi yang melakukan penggerebekan mengamankan korban berinisial AM (21) dan NL (23), keduanya diamankan di kamar hotel yang berbeda.

“Saat diamankan dua korban perempuan, sedang melakukan aktivitas prostitusi di dalam kamar hotel tersebut,” lanjutnya.

Saat dimintai keterangan, korban NL mengaku disuruh ARD untuk melakukan kegiatan prostitusi di hotel tersebut.

Baca Juga:   Saipul Jamil Ditangkap Polisi di Daan Mogot, Hasil Tes Negatif Narkoba

“Di mana dari pengakuan, NL mendapatkan Rp2 juta. Kemudian untuk saudara ARD mendapatkan Rp 1.500.000 dari hasil prostitusi tersebut,” ujarnya.

Di sisi lain, ARD mengaku mematok harga Rp3 juta untuk NL dari harga tersebut, ARD mendapatkan keuntungan Rp1 juta.

“Kemudian tim melakukan interogasi di mana dari pengakuan ARD mematok harga Rp 3.000.000 untuk NL, kemudian ARD mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1.000.000 untuk hasil prostitusi tersebut,” ungkap Jojo.

Loading

Berikan Komentar Anda