Warga di Semarang Tutup Jalan Umum dan Ketua RW Diancam Pakai Sajam

Warga di Jalan Sinar Mas VII, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, dibuat geram oleh ulah seorang tetangga yang nekat menutup akses jalan umum menggunakan seng, bambu, dan kawat besi.

Aksi sepihak itu bikin aktivitas warga terganggu. Mobil sampah tak bisa lewat, penjual air galon harus memutar jauh, dan warga kesulitan keluar-masuk lingkungan.

“Ini jalan umum, tetapi ditutup seenaknya. Kami jadi repot, susah untuk keluar masuk,” kata Bowo (43), warga setempat, Jumat (10/10).

Tak cuma soal akses, warga juga mengeluhkan bau menyengat dari tumpukan rongsokan yang disimpan di lokasi jalan itu.

“Setiap hari itu baunya kayak sampah. Kami sampai enggak berani mengadakan acara di rumah,” lanjut Bowo.

Baca Juga:   Viral Camat di Karawang Mesum dengan Bidan di Parkiran Rumah Sakit, Saksi Mata Curiga Ada Mobil Goyang

Kasus ini pertama kali mencuat setelah video penutupan jalan tersebut viral di media sosial. Dalam video tampak jalan selebar dua meter yang biasa dilalui warga kini tertutup rapat dengan seng dan bambu.

Dari informasi yang dihimpun, warga yang nekat menutup akses jalan tersebut bernama Ari. Dia dikenal sebagai pengepul sampah dan pengelola limbah di lingkungan Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, sedangkan istrinya adalah ASN di bagian kesehatan Akpol.

Sebenarnya Satpol PP Kota Semarang sudah membongkar seng yang dijadikan untuk menutup jalan tersebut. Namun kelegaan warga hanya bertahan sebentar. Tak lama setelah dibuka, warga bernama Ari kembali menutup jalan itu lagi, kali ini dengan besi

Baca Juga:   VIRAL Rombongan Emak-emak Gelar Tikar dan Makan Lesehan di Bandara Changi Singapura

Bowo menduga jalan yang ditutup itu kini dijadikan tempat penyimpanan barang-barang bekas milik Ari. “Kami takut jalan itu malah dipakai buat numpuk rongsokan,” kata Bowo.

Sementara itu, Plt Kasatpol PP Kota Semarang Marthen Stevanus Dacosta membenarkan peristiwa tersebut. “Iya, kami bersama dengan Polsek, dan pengurus RW membuka akses jalan itu,” kata Marthen.

Satpol PP sendiri memastikan akan menindak tegas jika penutupan jalan kembali terjadi. “Masalah ini sudah lama dikeluhkan warga. Yang bersangkutan menutup fasilitas umum dan sulit bersosialisasi. Jalan umum harus dikembalikan untuk masyarakat. Kami tidak segan melakukan penertiban ulang,” tegas Marthen.

Ketua RW Pernah Diancam dan Dikejar Pakai Sajam

Ketua RW 1 Kedungmundu Heru Dianto mengaku sudah sering mencoba musyawarah dengan Ari, tetapi tak pernah berhasil.

Baca Juga:   Perwira TNI Tampar Petugas SPBU Gara-gara Tak Boleh Isi BBM Tanpa Barcode

“Orangnya susah diajak komunikasi. Dari dulu begitu,” kata Heru.

Bahkan, Heru pernah diancam dan dikejar pakai senjata tajam saat menegur Ari. Terlebih, Ari merupakan sosok yang tertutup dan tak pernah ikut kegiatan warga,

“Dia bilang, ‘kamu ganggu-ganggu tak habisi kamu ya’. Kami jadi takut. Dari dulu enggak pernah kumpul, enggak bayar iuran, pokoknya tertutup,” tambahnya.

Warga berharap Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng turun tangan langsung menyelesaikan persoalan ini. “Bu Wali semoga tahu. Kami cuma pengin jalan itu dibuka lagi, biar kampung kami tenang kayak dulu,” ujar Bowo.

Loading

About the Author

admin