Viral Spanduk ‘Selamat Datang di Desa Maling’ Dipasang Warga di Pamekasan

Sebuah spanduk bertuliskan sindiran keras “Selamat Datang di Desa Maling” mendadak viral dan menghebohkan warga Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Spanduk itu dipasang oleh warga Dusun Pokapoh, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, sebagai bentuk protes terhadap maraknya pencurian yang tak kunjung terungkap.

Tokoh masyarakat setempat, Marsuto Alvianto, mengungkapkan alasan warga nekat memasang spanduk tersebut. Menurutnya, masyarakat sudah jenuh karena kehilangan barang berharga terus terjadi, mulai dari perhiasan emas hingga sepeda motor.

“Di sini pencurian sering sekali terjadi. Namun, sampai sekarang pelakunya tidak pernah tertangkap,” kata Marsuto.

Marsuto menuturkan bahwa kasus pencurian di desanya bukan hal baru. Bahkan sejak 2022, banyak warga sudah kehilangan emas hingga sepeda motor. Warga sempat melapor ke polisi, tetapi hasilnya nihil karena pelaku belum berhasil ditangkap.

Baca Juga:   AKP Dadang Serahkan Diri ke Mapolda Sumbar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim

Ironisnya, pada salah satu kasus di tahun 2022, CCTV milik warga mati bersamaan dengan padamnya listrik. Warga menduga pelaku sengaja memanfaatkan situasi itu.

Puncaknya terjadi sepekan sebelum perayaan 17 Agustus 2025. Dua sepeda motor milik warga hilang dalam satu malam. Kerugian semakin terasa berat karena motor tersebut dibeli dari hasil penjualan tanah.

“Dua motor hilang sekaligus. Korban sampai menangis karena uang hasil jual tanah lenyap begitu saja,” tutur Marsuto.

Serangkaian pencurian membuat warga geram. Akhirnya, mereka sepakat memberi label pahit pada kampungnya sendiri sebagai “desa maling”. Dari situlah muncul ide membuat spanduk sindiran besar agar masalah ini mendapat perhatian luas.

Baca Juga:   Viral Video Petugas Dishub Nemplok di Kap Mesin Usai 'dibawa' Kabur oleh Pengemudi Mobil

“Spanduk itu bukan hanya sindiran, tapi juga jeritan hati warga yang sudah lelah. Harapannya aparat segera turun tangan,” jelas Marsuto.

Setelah spanduk viral di media sosial, aparat kepolisian langsung melakukan penggerebekan di salah satu rumah di Desa Badung. Namun, upaya itu belum berhasil karena terduga pelaku tidak berada di lokasi saat polisi datang.

Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Jupriadi, membenarkan adanya operasi tersebut. “Benar, ada penggerebekan. Namun terduga pelaku tidak ditemukan di tempat,” katanya.

Meski gagal menangkap pelaku, polisi memastikan penyelidikan masih terus berjalan. Aparat berkomitmen menuntaskan kasus yang sudah lama meresahkan masyarakat ini.

Menanggapi keresahan warga, AKP Jupriadi menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli, terutama di titik rawan pencurian pada malam hari.

Baca Juga:   Viral Petugas Dishub di Pantai Marina Sulsel Dikeroyok Massa

“Kami memahami keresahan masyarakat. Karena itu, Polres Pamekasan akan memperkuat pengawasan sekaligus menggelar perkara agar kasus ini segera terungkap,” ujarnya.

Selain itu, warga juga diminta aktif melaporkan aktivitas mencurigakan. Menurut Jupriadi, sinergi antara aparat dan masyarakat sangat penting untuk menekan angka kriminalitas di desa tersebut.***

Loading

About the Author

admin