Sebuah insiden tak menyenangkan viral di media sosial setelah seorang penumpang maskapai Transnusa membagikan pengalaman buruknya saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Penumpang bernama Fatien Ibtisamah (26), yang baru saja melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, mendapati kopernya ditempeli selotip bertuliskan kata tak pantas dan berkonotasi seksual.
Melalui video berdurasi 1 menit 19 detik di TikTok, bernama akun Ifti, memperlihatkan koper hitam miliknya yang ditempeli selotip putih dengan tulisan “ITIL”. Tulisan tersebut diduga merupakan pelecehan verbal yang sengaja ditempelkan oleh oknum tak bertanggung jawab.
“Penerbangan Transnusa ini ya, koper saya ditulis dengan kata seperti ini. Ini termasuk pelecehan ya,” ujar Ifti dalam video yang kini telah ditonton ribuan kali.
Dalam unggahannya, Ifti menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Senin (28/7/2025) malam. Ia terbang menggunakan maskapai Transnusa dari Kuala Lumpur menuju Jakarta dengan jadwal keberangkatan pukul 20.35. Namun, penerbangan mengalami keterlambatan hingga akhirnya lepas landas sekitar pukul 21.30–22.00.
Masalah sebenarnya justru terjadi setelah ia tiba di Jakarta dan hendak mengambil bagasi sekitar pukul 23.00 WIB.
“KAGET, SEDIH dan MALU bangetttttt lihat koper di Korsel Bagasi yang semakin mendekat kearah saya sudah dalam keadaan ditempeli potongan stiker bagasi resmi yang disusun menjadi satu kata “ITIL” kata yang sangat tidak pantas dan berkonotasi seksual,” tulis Ifti dalam keterangan videonya.
Merasa dilecehkan, Ifti langsung melaporkan kejadian tersebut kepada petugas bandara. Ia pun berharap pihak maskapai Transnusa bisa menindaklanjuti insiden ini secara serius.
“Harapannya semoga maskapai Transnusa bisa menyelidiki lebih lanjut siapa yang melakukan ini dan tidak terulang lagi,” jelas Ifti.
Namun hingga berita ini ditulis, Ifti mengaku belum menerima permintaan maaf resmi dari pihak maskapai. Video yang ia unggah pun telah menyulut beragam komentar netizen, banyak di antaranya mengecam keras tindakan oknum yang menempelkan kata kasar tersebut.
