Media sosial tengah diramaikan dengan kemunculan video sekelompok warga berbaju putih yang menggelar aktivitas keagamaan tak biasa di puncak Gunung Lawu, tepatnya pada Jumat, 11 Juli 2025.
Rombongan yang terdiri dari pria, wanita, hingga remaja ini menarik perhatian pendaki lain karena melakukan ritual di sekitar tugu puncak Lawu, yang dikenal sebagai titik tertinggi gunung tersebut.
Dalam rekaman yang beredar luas, tampak kelompok tersebut duduk melingkar di sekitar tugu sambil melantunkan doa tahlil dan bacaan doa bernuansa kejawen. Beberapa pria dalam kelompok juga terlihat mengitari tugu yang menjulang beberapa meter tersebut.
“Awal datang kepuncak lawu sekitar 09.30 WIB rombongan baju putih sudah prepare di tugu gunung lawu seperti membaca tahlilan dan doa kejawen,” demikian keterangan dari akun Instagram Danang Pratama, dilansir Senin, 14 Juli 2025.
Hal yang paling menyita perhatian adalah saat rombongan melaksanakan salat Jumat di area terbuka di puncak gunung. Lebih dari itu, arah kiblat salat mereka pun menghadap langsung ke tugu, bukan ke arah barat sebagaimana lazimnya arah kiblat umat Islam.
Ritual yang belum diketahui secara pasti maksud dan tujuannya itu berlangsung hingga sekitar pukul 12.30 WIB. Para pendaki yang melintas mengaku heran dengan kegiatan tersebut, namun tidak ada laporan adanya gangguan atau konflik selama prosesi berlangsung.
Fenomena ini memicu beragam respons di media sosial. Sebagian warganet menyatakan keheranan atas arah kiblat yang tidak sesuai, sementara lainnya menyoroti kombinasi antara ritual keagamaan Islam dan tradisi lokal di lokasi yang dianggap keramat oleh sebagian masyarakat.
Hingga kini, belum ada penjelasan resmi dari pihak pengelola jalur pendakian Gunung Lawu maupun otoritas keagamaan setempat terkait kegiatan tersebut.
