Insiden Kapal Tongkang Tabrak Perahu di Sungai Barito, Tiga Orang Dilaporkan Hilang

Sebuah kapal tongkang menabrak perahu kecil yang mengangkut puluhan penumpang di Sungai Barito, tepatnya di wilayah Desa Luwe Hulu, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Selasa, 8 Juli 2025. Akibat insiden ini, tiga orang penumpang dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.20 WIB dan melibatkan kapal TB. MIRSHAD dengan tarikan tongkang BG. JAMBORATA yang tengah berlayar dari Tuhup, Kabupaten Murung Raya, menuju Kelanis, Kabupaten Barito Selatan.

Kecelakaan ini menjadi viral di media sosial setelah beredar video amatir berdurasi 20 detik yang memperlihatkan belasan orang di atas perahu kecil ditabrak oleh tongkang. Tabrakan tersebut menyebabkan kepanikan, hingga para penumpang melompat ke sungai untuk menyelamatkan diri.

Kepala BPBD Barito Utara, Simamoraturahman, menyampaikan laporan hasil koordinasi tim di lapangan berdasarkan keterangan warga dan saksi mata di lokasi.

Baca Juga:   Terciduk, Tukang Parkir Liar Tanah Abang Minta Tarif Rp60 Ribu

“Perahu motor milik Sdr (Saudara) Waldi dengan nama ‘Black Cobra’ berangkat dari Pelabuhan Muara Teweh menuju Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, sekitar pukul 08.00 WIB, membawa 34 penumpang,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Sesampainya di sekitar wilayah Santuyun, tepat di depan Jetty PT. PADAIDI, perahu mengalami mati mesin dan hanyut di pinggiran Sungai Barito. Karena derasnya arus, perahu perlahan terseret ke tengah sungai.

“Sekitar pukul 11.00 WIB, melintas kapal jenis takebot milik PT. AKT Muara Tuhup yang sedang menarik tongkang bermuatan BBM jenis solar. Kapal tersebut menabrak perahu yang masih berpenumpang, sehingga menyebabkan perahu terbalik,” jelasnya.

Ia menambahkan, sebagian penumpang telah berhasil dievakuasi oleh warga sekitar dan hingga kini belum ada laporan korban jiwa. Namun, tiga penumpang dinyatakan masih hilang.

“Ketiga orang tersebut terdata dalam daftar penumpang menurut informasi dari Dinas Perhubungan Barito Utara. Hingga kini masih diselidiki apakah mereka masih berada di perahu saat kejadian atau sudah turun sebelumnya,” katanya.

Baca Juga:   Viral Aksi Warga Sweeping dan Rusak Warung Makan Buka Saat Puasa, Tuai Kecaman Warganet

Tiga orang yang dilaporkan hilang yakni:
1. Suriansyah (tujuan Muara Tuhup)
2. Rustam (tujuan Makunjung)
3. Teman Rustam (nama belum diketahui, tujuan Makunjung)

“Tiga orang itu masih tidak tau apakah sudah tidak berada di kapal saat kejadian atau masih di kapal. Ini yang masih dihimpun informasinya,” katanya.

Sementara itu, Nahkoda TB. MIRSHAD, Marudut Manurung, menjelaskan kronologi kejadian yang terjadi sekitar pukul 12.20 WIB.

“Saat kapal hendak bermanuver di tikungan Santuyun dan haluan kapal mengarah ke Jetty Padaidi, tiba-tiba sebuah kapal penumpang atau kapal julung-julung terlihat di sebelah kanan kapal dalam keadaan mengapung. Diduga kapal penumpang itu mengalami trouble mesin atau mati mesin,” jelas Marudut dalam berita acara yang diterima.

Baca Juga:   Ratusan Pendaki Gunung Membludak hingga Antre Panjang Viral di Media Sosial

Ia melanjutkan, pandu kapal yang saat itu mengemudikan kapal segera mengarahkan haluan ke sisi kiri atau teluk guna menghindari tabrakan.

“Namun karena kapal penumpang itu masih dalam kondisi mati mesin, arus membawa kapal penumpang tersebut mendekati haluan tongkang BG. JAMBORATA sehingga insiden tersebut tidak dapat dihindari,” katanya.

Menurutnya, kapal penumpang sempat terseret arus hingga masuk ke bagian bawah tongkang.

“Terlihat penumpang melompat dari perahu, dan sebagian sempat berada di bawah tongkang. Setelah kejadian itu, tongkang BG. JAMBORATA kami tambatkan di daerah Kampung Luwe. Kapal lalu merapat ke lokasi kejadian untuk upaya menolong korban,” lanjutnya.

“Hingga saat ini kami belum berani merapat ke darat untuk menghampiri korban, namun informasi yang kami peroleh menyebutkan seluruh korban dalam keadaan selamat,” tutup Marudut

Loading

About the Author

admin