Jamaah Haji Asal Pagaralam Sumsel Dikabarkan Hilang di Tanah Suci

Seorang jemaah haji asal Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel), bernama Nurimah Mentajim (80 tahun), dilaporkan hilang di Tanah Suci sejak 28 Mei 2025. Ia tergabung dalam Kloter 19 Embarkasi Palembang.

“Jadi, betul ya, kita dapat informasi untuk jemaah asal Sumsel, bernama Nurimah Mentajim, usia 80 tahun, asal Pagaralam, sudah terpisah pada tanggal 28 Mei lalu, sekitar jam 02.45 Waktu Arab Saudi,” ujar Humas Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel, Abdul Qudus.

Berdasarkan rekaman CCTV, Nurimah terlihat keluar dari kamar seorang diri tanpa membawa identitas apa pun. Ia diketahui memiliki riwayat demensia, yang diduga menjadi salah satu penyebab dirinya tersesat.

“Dia terlihat di CCTV meninggalkan kamar dan meninggalkan seluruh identitasnya. Infonya ibu Nurimah mengidap penyakit demensia,” kata Qudus.

Baca Juga:   Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan ke Polisi, Ini Penyebabnya

Hingga saat ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama Syarikah dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) terus melakukan pencarian terhadap Nurimah dan dua jemaah lainnya yang juga dilaporkan hilang.

“PPIH Arab Saudi bekerja sama dengan Syarikah dan KJRI, sampai saat ini terus melakukan pencarian terhadap jemaah tersebut, termasuk jemaah haji Embarkasi Palembang kloter 19,” jelas Qudus.

Pencarian dilakukan dengan menyisir rumah sakit, KKHI (Kantor Kesehatan Haji Indonesia), hotel-hotel, serta sejumlah lokasi lain yang memungkinkan jemaah berada di sana.

“Di antaranya mereka sudah menyisir sejumlah rumah sakit, KKHI, juga menyisir ke hotel-hotel serta tempat-tempat lain yang sekiranya ada tanda-tanda jemaah di sana,” lanjut Qudus.

Baca Juga:   Sagil Siswa SD dari Jambi yang Viral memiliki Tinggi 2 Meter

Selain Nurimah, terdapat dua jemaah lansia lain dari Embarkasi Surabaya dan Banjarmasin yang juga terpisah dari rombongannya.

“Hingga saat ini, ada tiga jemaah lansia yang terpisah dari rombongan, satu dari Embarkasi Palembang, satu dari Embarkasi Surabaya, dan satu lagi dari Banjarmasin,” ujar Qudus.

Kasus seperti ini, menurut Qudus, baru pertama kali terjadi tahun ini. Tahun lalu, tidak ada jemaah yang dilaporkan hilang.

“Tahun ini memang pertama kali kasusnya seperti ini, tahun kemarin nggak ada,” ungkap Qudus.

Kemenag juga telah menginformasikan kejadian ini kepada keluarga Nurimah, dan terus memantau pencarian di Arab Saudi.

“Kita sudah menginfokan ke keluarganya. Apabila jemaah terpisah atau hilang, kita terus lakukan pencarian,” ucap Qudus.

Baca Juga:   Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Vietnam Piala AFF 2024

Sebagai langkah pencegahan, Kemenag mengimbau agar jemaah lansia tidak bepergian sendiri, dan selalu didampingi oleh petugas atau keluarga.

“Kami mengimbau bagi jemaah lansia jangan bepergian sendirian, harus betul diingat rutenya, usahakan ada pendamping,” imbau Qudus.

Qudus meminta doa masyarakat Indonesia, khususnya warga Sumsel, agar ketiga jemaah yang hilang segera ditemukan dan kembali bergabung bersama rombongannya.

“Kita mohon doa masyarakat Indonesia, masyarakat Sumsel, semoga Ibu Nurimah dan dua jemaah lainnya bisa segera ditemukan dan bergabung dengan kloter masing-masing serta pulang ke Indonesia,” pungkas Qudus.

Loading

About the Author

admin