Setelah euforia perayaan kemenangan Persib dalam Liga 1 musim 2024/2025, muncul kenyataan menyedihkan dan memprihatinkan. Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), yang selama ini menjadi kebanggaan, kini mengalami kerusakan parah akibat ulah sejumlah oknum pendukung Bobotoh.
Beragam video yang viral di media sosial memperlihatkan tindakan tidak terpuji dari oknum suporter tersebut. Salah satunya memperlihatkan dua pria yang dengan sengaja mencabut rumput stadion dan memasukkannya ke dalam tas ransel.
Tak hanya itu, ada pula aksi memotong jaring gawang, serta sejumlah orang yang memanjat dan menarik jaring hingga mistar gawang bengkok. Jaring gawang pun lenyap, entah dibawa pulang atau dirusak.
Kerusakan juga terjadi pada fasilitas lainnya. LCD videotron mengalami kerusakan pada kabel-kabelnya yang terputus, bahkan beberapa tabung videotron berpindah tempat atau tergeser yang berpotensi menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Kondisi dalam stadion, seperti terlihat dalam unggahan video akun GBLA Lovers, sangat memprihatinkan. Dalam narasinya, mereka mengungkapkan rasa kecewa terhadap tindakan destruktif tersebut.
“Stadion anu ku urang mah dipusti-pusti dijaga didama-dama ayeuna geus diruksak…” katanya dalam bahasa Sunda.
Rumput stadion sebagian besar rusak karena dicabut, atap bangku pemain bolong, gerbang masuk stadion copot, dan banyak kursi mengalami kerusakan. Belum jelas apa yang ada dalam pikiran para oknum suporter tersebut sehingga tega merusak fasilitas publik.
Tanda-tanda kericuhan sudah terlihat sejak pertandingan antara Persib dan Persis pada Sabtu (24/5/2025), ketika flare dan petasan mulai dinyalakan. Hal ini bahkan membuat pelatih Persib, Bojan Hodak, terlihat marah dan menunjuk ke arah tribun sebagai bentuk protes.
Setelah pertandingan selesai, situasi semakin kacau. Jumlah flare, petasan, dan kembang api justru semakin banyak, menciptakan suasana yang tidak terkendali. Puncaknya, ribuan Bobotoh turun ke lapangan—tindakan yang sangat dilarang dalam pertandingan sepak bola profesional.
Tak hanya sekadar turun ke lapangan, sejumlah oknum Bobotoh terlihat melakukan perusakan fasilitas. Dalam beberapa video, tampak mereka melakukannya dengan rasa bangga, bahkan tertawa saat merusak jaring gawang atau mencabut rumput stadion—tanpa merasa bersalah atas perbuatannya.