Seorang juru parkir (jukir) liar viral di media sosial usai melakukan tindakan kekerasan dengan menggebrak kaca mobil pengunjung minimarket di Surabaya. Video tersebut diunggah pertama kali oleh akun Instagram @anas.soegianto hingga menuai perbincangan netizen.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pengunjung yang berada di dalam mobil marah karena seorang jukir liar yang memakai baju hitam memaksa korban yang sudah membayar parkir untuk membayar lagi. Saat itu, ada dua jukir liar di parkiran minimarket tersebut.
Jukir pertama mengenakan baju hitam dan yang kedua mengenakan baju merah. Ketika korban bersama keluarganya keluar area parkiran, dia membayar parkir pada jukir berbaju merah.
Namun saat mobil hendak melaju, jukir berbaju hitam mengejar karena mengira korban belum membayar parkir. Bahkan, pelaku bersikap kasar dengan menggebrak kaca mobil korban.
Korban mengatakan ada tiga anak kecil di dalam mobilnya dan mereka kaget saat melihat sikap kasar pelaku. Saat korban membuka kaca jendela, pelaku marah-marah dan meminta biaya parkir.
Melihat cekcok tersebut, jukir berbaju merah memberi kode kepada pelaku kalau korban sudah membayar parkir. Alih-alih meminta maaf, pelaku langsung nyelonong pergi sambil tertawa.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Family Mart Dharmahusada Surabaya, Jawa Timur.
“Bagi semua tukang parkir di Surabaya jangan sampai ada kejadian seperti ini lagi. Dan tolong pemerintah Surabaya lebih perhatian dengan parkir liar yang tidak memberikan karcis parkir dan tidak pakai rompi jukir,” tulis akun Instagram @anas.soegianto dalam keterangan unggahannya.
Sontak, video tersebut viral usai dibagikan ulang oleh akun @Pai_C1 di media sosial X (Twitter) hingga ditonton lebih dari 1,4 juta views.
“Dikira tidak bayar parkir, baju hitam ngejar dan gebrak kaca mobil. Padahal sudah bayar sama yang baju merah,” tulis akun @Pai_C1 dalam keterangan unggahannya.
Banyak netizen ikut meluapkan kekesalan terkait keberadaan juru parkir liar yang semakin marak dan meresahkan.
“Surabaya emang sudah parah tukang parkirnya, tiap ruko dan toko selalu ada. Bahkan datang ke minimarket buat beli sesuatu terus enggak jadi beli karena yang dicari enggak ada tetap dimintain uang parkir. Bayangkan gw datangin 5 toko hari itu, duit gw habis 10k cuma buat ngasih parkir,” tulis akun @sho***.
“Emang tukang parkir tuh meresahkan, apalagi kalau mau berkunjung ke beberapa tempat semuanya ada tukang parkir. Kadang kalau tetap stay di motor diminta juga, dikasih seribu malah dibuang, dikasih 2rb nyeberangin enggak bantuin mundurin motor juga enggak,” tulis akun @shs***.
“Cara memberantas tukang parkir yang meresahkan ini gimana, males banget sama tukang parkir,” tulis akun @sun***.
“Juru parkir ini paling gak guna disebut pekerjaan juga bukan karena dia ga bener-bener jagain, paling bener disebut pengemis,” tulis akun @vun***.