Seorang pria diduga membakar keset masjid Nurul Huda, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, pada Kamis 15 Mei 2025, sore. Kejadian ini menggemparkan warga sekitar.
Aksi terduga pelaku yang cekcok dengan beberapa warga sekitar viral di media sosial. Tampak terduga pelaku mengenakan jaket dan celana berwarna hitam.
Warga yang beradu mulut dengan terduga pelaku salah satunya Agus Tatang, yang juga merupakan Penghulu di KUA Kecamatan Coblong. Ia mengatakan, pria itu sudah ada di sekitaran KUA sejak pagi.
Bahkan, Agus menyebut sang pria sempat masuk ke dalam kantor KUA. Di dalam, pria berjaket hitam itu melihat pernikahan yang sedang berlangsung. Lalu dia keluar dan tiduran di depan posyandu.
“Setelah itu, dia tiduran di situ (depan posyandu). Nah kemudian, kadang duduk kadang telepon,” kata dia saat ditemui, Jumat, 16 Mei 2025.
Agus pun memberanikan diri untuk bertanya kepada terduga pelaku. Pria itu lalu mengaku merupakan perantau dari Palembang. Kemudian Agus kembali ke kantor KUA.
Sekitar pukul 15.00 WIB, dia mendengar kabar dari staf KUA bahwa ada keset di depan pintu masjid yang dibakar. Pelakunya diduga adalah pria tersebut.
Ia menyebut si pria sudah membawa botol yang berisikan bensin. Bensin itu digunakan sebagai bahan bakar untuk membakar keset.
“Nah udah gitu, teriak ada staf perempuan. Pak, ini kesetnya dibakar katanya. Akhirnya karena kita kan udah curiga, kita kejar,” ucapnya.
Agus beserta warga cekcok dengan terduga pelaku. Ia menuding pria itu hendak membakar masjid. Namun pria itu mengaku hanya membakar keset saja.
“Kalau nggak dipadamkan, yang namanya juga keset, pasti (apinya) besar kan. Udah gitu, di situ kita cekcok kan menyangkut masalah perkawinan,” ujarnya.
“Katanya, nggak ada perkawinan. KUA bohong semua,” lanjut Agus menirukan perkataan terduga pelaku.
Saat ketegangan meningkat, pria itu mengeluarkan senjata tajam dari saku jaketnya. Itu untuk mengancam Agus dan yang lainnya.
Pria tersebut secara perlahan menjauh dari kerumunan warga ke arah jalan Cikutra Barat. Sementara warga yang mendengar kabar insiden pembakaran itu geram dan mengejar si terduga pelaku. Agus menyebut ada tiga orang yang mengejar.
Keributan kembali terjadi di pinggir Jalan Cikutra Barat antara tiga warga itu dengan si terduga pelaku. Terduga pelaku sempat berhasil dilumpuhkan. Namun ketika ada yang melerai, orang yang diduga pelaku itu menghunuskan sajamnya ke salah satu warga.
“Akhirnya dia ngeluarin pisau. ‘Siapa yang memukul saya?, siapa yang memukul saya?’. Akhirnya, di situ taunya warga, yang dikejar ke sini, ditusuk lagi di situ, di depan KUA,” ungkapnya.
Terduga pelaku sempat berupaya melarikan diri. Warga yang geram pun kembali mengejarnya hingga ke depan bank BRI. Namun pria itu berhasil lolos dari amukan warga dan pergi ke arah Tubagus Ismail.
