Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan warga membawa sumbangan kertas HVS ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) akibat seringnya kehabisan stok. Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @fakta.indo.
Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa Disdukcapil Kota Subulussalam, Aceh, sempat mengalami kekurangan stok kertas HVS. Situasi ini berdampak pada tertundanya layanan administrasi kependudukan, seperti pencetakan Kartu Keluarga (KK) dan Akta Kelahiran.
Karena hal ini, sejumlah warga berinisiatif membawa satu rim kertas HVS ke kantor Disdukcapil agar layanan bisa tetap berjalan. Dalam video yang beredar, terlihat warga secara sukarela menyumbangkan kertas demi kelancaran pelayanan publik.
Salah satu pegawai Disdukcapil menyebutkan bahwa kekosongan stok kertas baru terjadi dalam sepekan terakhir. Ia juga menyatakan bahwa permohonan pengadaan kertas telah diajukan ke Pemerintah Daerah.
Video tersebut langsung menuai beragam respons dari warganet. Banyak yang menyayangkan situasi tersebut, mengingat kertas HVS merupakan kebutuhan dasar dalam pencetakan dokumen kependudukan dan seharusnya tersedia tanpa kendala.
Klarifikasi dari Kepala Disdukcapil
Menanggapi isu ini, Kepala Disdukcapil Kota Subulussalam, Ruslan, turut memberikan penjelasan. Ia membenarkan bahwa kantornya sempat mengalami kekosongan stok kertas HVS selama kurang lebih dua bulan.
Namun, Ruslan memastikan bahwa kini stok kertas telah tersedia kembali dan layanan administrasi sudah berjalan normal.
“Memang sekitar dua bulan lalu sempat terjadi kekosongan kertas HVS, tetapi tidak berlangsung lama. Saat ini stok sudah kembali tersedia,” ujar Ruslan dalam keterangan resminya.