Viral Video Warga Cekcok di Cigudeg Ditodong Parang dan Pistol

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan dua pria terlibat adu mulut hingga nyaris baku hantam. Salah satu pria dalam video tersebut tampak membawa benda mirip senjata api dan sebilah parang.

Peristiwa tersebut disebut terjadi di wilayah Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, sebagaimana diunggah akun X (dulu Twitter) @Heraloebss.

Dalam video berdurasi singkat itu, tampak seorang pria mengenakan jaket hitam-hijau-oranye dan topi, berdiri berhadapan dengan pria lainnya yang juga bertopi dan memakai celana panjang hitam.

Pria bertopi hitam bahkan mengaku sebagai aparat.

“Iya anggota, kalau bukan apa urusan kamu? Apa urusan kamu!,” teriaknya lantang.

“Kamu masuk wilayah saya. Wilayah PT,” sambungnya dalam video.

Ketegangan meningkat saat pria bertubuh tegap mengacungkan senjata tajam, bahkan sempat menampar lawannya. Percekcokan berlanjut hingga keduanya saling dorong dan terjatuh di tumpukan karung yang diduga limbah industri.

Baca Juga:   Viral Mega Mall Bekasi Terendam Banjir, Pengunjung Panik

Belakangan terungkap, sosok pria yang terlibat dalam adu mulut tersebut adalah Jaro Usup.

Ia menyebutkan bahwa konflik terjadi antara dirinya dan seorang penjaga perusahaan di kawasan tersebut.

“Iya ditampar duluan, saya nggak nampar duluan karena saya belum tahu masalah awalnya. Dan jangan marah-marahin warga. Kenapa tidak dibicarakan baik-baik? Karena ini wilayah saya dan ini tanah saya,” ujar Jaro Usup.

Usup menuturkan, bahwa saat itu dirinya bersama sejumlah warga didatangi oleh beberapa orang yang mengaku sebagai karyawan perusahaan.

Lebih lanjut dikatakannya, saat insiden terjadi, pria yang mengaku sebagai aparat tersebut sempat menodongkan parang ke lehernya dan membawa benda menyerupai pistol.

Ia mengaku sempat menangkis serangan tersebut hingga keduanya terjatuh bersama. Bahkan setelah terlibat duel fisik, pria itu masih terus melontarkan ucapan provokatif, sehingga Usup menantangnya kembali jika memang ingin menunjukkan keberanian.

Baca Juga:   Kabar Duka, Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia

Ia menegaskan, bahwa tanah tempat kejadian adalah miliknya yang sah dan dilengkapi surat-surat resmi. Namun saat ini, lahan tersebut diklaim dikuasai oleh perusahaan.

“PT ini nggak jelas, sudah tutup 15 tahun. Ini tanah saya, jelas ada suratnya kok,” tegasnya.

Saat kejadian, Usup mengaku sempat bertanya kepada lawannya apakah benar aparat atau bukan. Namun yang bersangkutan justru menjawab bahwa dirinya memang aparat.

“Kalau aparat kan jangan kayak gitu, apalagi bawa parang dan pistol. Apalagi sampai nakut-nakutin. Kenapa tidak dibicarakan baik-baik?,” ungkapnya.

Usup menilai, jika memang ada kesalahan dari pihak warga, seharusnya bisa diselesaikan dengan cara musyawarah, bukan dengan kekerasan.

“Seandainya salah, tidak boleh seperti itu. Apalagi parang sampai ditodong ke leher. Makanya saya lawan,” ujarnya tegas.

Baca Juga:   Cara Daftar MLFF Tol

Hingga saat ini, Usup bersama warga lainnya yang turut menjadi korban belum melaporkan insiden tersebut ke pihak berwajib. Ia mengaku pelaku sudah menyampaikan permintaan maaf dan berharap masalah tersebut tidak diperpanjang.

“Belum lapor. Mereka minta maaf dan meminta untuk tidak diperpanjang. Kejadiannya hari Jumat sore,” ujarnya.

Akibat insiden itu, Usup mengalami luka di bagian pelipis. Ia juga mengungkapkan bahwa peristiwa serupa bukan kali pertama terjadi di lingkungan tersebut.

Loading

About the Author

admin