Sebuah kejadian tak diinginkan terjadi saat berlangsungnya aksi demonstrasi buruh di Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, pada Kamis, 1 Mei 2025. Sebuah mobil milik seorang perempuan mengalami perusakan oleh sekelompok individu berpakaian serba hitam yang diduga merupakan penyusup dalam aksi tersebut.
Berdasarkan penuturan saksi di lokasi, sekelompok orang dengan wajah tertutup dan mengenakan pakaian gelap mendadak menghentikan mobil korban. Tanpa alasan yang jelas, mereka menghantam kaca depan dan belakang mobil hingga hancur.
“Kemarin kudengar ibu-ibu itu berteriak sambil bilang ‘bukan polisi ini, bukan polisi’. Terus topinya yang mengemudi diambil oleh pendemo lalu dibuang ke tanah,” ujar seorang saksi mata, seperti dilansir dari akun Instagram @fakta.indo, Jumat, 2 Mei 2025.
Akibat aksi brutal tersebut, kaca belakang kendaraan pecah, bagian bodi sebelah kanan mengalami kerusakan, dan korban kehilangan jam tangan yang sedang dipakainya. Bahkan, korban sempat ditarik oleh salah satu pelaku, namun berhasil melarikan diri.
Motif dari serangan ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, insiden tersebut memicu keresahan di tengah aksi buruh yang seharusnya berjalan damai. Penampilan pelaku yang mengenakan hoodie, cadar, topi, dan kacamata hitam memperkuat dugaan bahwa mereka bukan bagian dari massa buruh yang sah.
Kejadian serupa pernah dilaporkan di kota lain seperti Bandung dan Semarang, di mana kelompok yang diduga penyusup kerap menciptakan kekacauan dengan mengatasnamakan aksi buruh. Berbeda dengan buruh asli yang biasanya mengenakan seragam serikat atau atribut perusahaan, para pelaku kerusuhan justru tampil tertutup dan tak dikenal.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut, termasuk dugaan keterlibatan kelompok tertentu yang ingin menciptakan instabilitas dalam peringatan Hari Buruh.
