VIRAL Pria Tewas Kesedot ke Turbin Pesawat

Beredar video viral yang memperlihatkan peristiwa mengerikan. Sebuah peristiwa menunjukkan seorang pria meninggal di dalam mesin pesawat Delta Airlines. Pria tersebut melanggar pintu keluar darurat dan meninggalkan bandara dalam beberapa menit terakhir sebelum insiden tragis itu terjadi.

Pada pergantian tahun, Kyler Efinger (30 tahun), yang berasal dari Park City, Amerika Serikat, meninggal setelah memasuki turbin pesawat. Kejadian tersebut terjadi ketika Efinger menunggu pesawat lepas landas di Bandara Internasional Salt Lake City, yang berisi sekitar 100 penumpang. Demikian dilansir dari laman Mirror, Jumat, 19 Januari 2024.

Efinger terlihat berlari menuju pintu yang tertutup di gerbang dan berusaha membukanya, sesuai dengan rekaman video yang baru-baru ini diunggah oleh Departemen Bandara Salt Lake City.

Baca Juga:   Kuliah Malam S1 S2 Manajemen Informasi Kesehatan Di Tangerang

Ia sempat berkomunikasi singkat dengan seorang petugas bandara sebelum dengan tergesa-gesa meninggalkan ruangan dan membobol jendela dengan sepatunya. Kemudian dari rekaman kamera yang berbeda, dia mencoba sekali lagi untuk membuka pintu kedua menuju pintu keluar darurat.

Kamera pencitraan termal merekam video, menunjukkan Efinger berlari menuju pesawat yang sedang berjalan perlahan.

Video tambahan memperlihatkan dia turun di bandara, melewati keamanan, memasuki terminal, dan berlari keluar gerbang sambil melemparkan barang-barangnya.

Keluarga Efinger mengaku, sebelum Efinger dijadwalkan terbang ke Denver untuk mengunjungi kakeknya yang sakit, pria itu mengalami krisis kesehatan mental.

“Dia ditahan di tempat aman, ketinggalan pesawat, dan panggilan telepon itu, saya hanya tahu itu akan terjadi. Mereka menyebutnya fase panik. Itu tidak akan pernah berakhir baik baginya,” kata ayahnya, Judd Efinger.

Baca Juga:   Tragedi di Ubud: Lift Ambruk di Ayu Terra Resort, Menewaskan 5 Pegawai Merosot Terjun Bebas

Judd menambahkan, insiden Efinger ialah terburuk yang pernah ada. Efinger ditemukan di dalam mesin sayap pesawat.

Dia ditemukan setelah manajer bandara melaporkan adanya masalah di sisi terminal sebelum jam 22.00 waktu setempat.

Selain itu, para pejabat menyatakan bahwa Airbus A220-100 telah menghilangkan es di mesin sebelum penerbangan ke San Francisco, AS. Pihak bandara awalnya menyatakan mesin sudah mati, tetapi saat Efinger ditemukan mesin masih menyala.

Anggota Kepolisian Salt Lake City dan staf bandara menemukan barang-barang pribadi, seperti pakaian dan sepatu yang tertinggal di landasan pacu. Efinger dikeluarkan dari penutup mesin, yang mengarahkan udara ke area kipas mesin oleh petugas pertolongan pertama.

Baca Juga:   VIRAL Xpander Dan Wuling Air EV Tak Mau Ngalah di Jalan Berujung Serempetan

Mereka berusaha menyelamatkan nyawanya dengan memberi nalokson, tetapi dia dinyatakan meninggal di tempat. Penyebab pasti dan cara kematiannya masih belum diketahui oleh kantor pemeriksa medis.

Pelanggaran keamanan dan kematian saat ini sedang diselidiki oleh polisi, Administrasi Penerbangan Federal, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, dan Administrasi Keamanan Transportasi.

Loading

Berikan Komentar Anda