Beredar lagi di sosial media seorang pria pamer alat kelamin di Lampung. Aksi eksibisionisme ini dilakukan di salah satu minimarket yang ada di Bandar Lampung.
Tepatnya di Jalan Samratulangi, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, Senin (30/9/2024). Aksinya tersebut terekam kamera kasir minimarket berinisial D, yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
Pria Pamer Alat kelamin Di Lampung
melalui sebuah video yang beredar di sosial media, pria yang mengenakan baju berwarna hitam dengan celana jeans itu memamerkan alat kelaminnya di dekat meja kasir.
Pria tersebut langsung ditegur keras oleh pegawai yang sedang bertugas. Pelaku berkelit kalau hal tersebut bukanlah hal yang disengaja.
Namun sang pegawai tetap dengan tegas memarahi pelaku. Bahkan sang pegawai mengancam pelaku akan melaporkan polisi dengan bukti rekaman video yang dimilikinya.
“Mas sudah berapa kali kesini ngeliatin t*t*d mas?” ujar pegawai tersebut saat sang pelaku hendak membayar barang belanjaannya.
Namun sang pelaku tetap tak mengakui perilaku buruknya. Dengan marah pegawai tersebut mengatakan jika apa yang diperbuat pria tersebut adalah pelecehan.
“Dia datang turun dari mobil, pas masuk pintu itu seleting celana dia sudah terbuka dan alat kelaminnya keliatan, lalu saat bayar ke meja kasir, celana itu tidak di seliting juga, akhirnya ditegur,” katanya.
Rupanya aksi eksibisionisme itu bukan pertama kali dilakukan oleh pria yang belum diketahui identitasnya.
Pasalnya, menurut D, aksi itu merupakan yang ke-3 kalinya.
“Ini udah ke 3 kalinya, bukan di sini aja ada di cabang lain juga gitu, dan modusnya sama dateng turun dari mobil seleting terbuka dan alat kelamin keliatan, pas pertama kali kejadian itu, kirain dia lupa atau gimana, tapi ini udah ke 3 kalinya makanya ditegur,” ucapnya.
“Pas ditegur itu, dia kayak nggak ngerasa bersalah gitu, dia langsung tutup seletingnya, dia ngaku orang sekitar sini (minimarket),” lanjutnya.
Berharap Aparat Cepat Bergerak
Atas kejadian itu, karyawan inisial D merasa takut dan terganggu. Ia berharap pihak aparat setempat dapat mengamankan pria tersebut.
D merasa takut dan terganggu, namun pria tersebut tampak tak merasa bersalah.
Ia berharap pihak aparat setempat dapat mengamankan pria tersebut, lantaran kekhawatiran akan ada korban selanjutnya.
