Seorang content creator, Ardiansyah membagikan penampakan rumah pohon miliknya. Videonya viral karena di dalam rumah tersebut terdapat 3 jenis pohon yang sengaja dipertahankan oleh sang ayah yakni pohon nangka, mangga, dan cempedak. Bahkan pucuknya menembus plafon.
Di luar keunikannya, tentu ada kekhawatiran risiko kerusakan pada bangunan rumah mengingat pohon tersebut masih subur. Lantas, benarkah membuat model rumah pohon seperti milik Ardiansyah dapat membahayakan struktur bangunan?
Menurut Profesional Kontraktor dari PT Gaharu Kontruksindo Utama Panggah Nuzhulrizky, meletakkan pohon di tengah rumah saat ini sudah menjadi tren. Namun, memang ada beberapa risiko yang mengintai.
“Yang harus diperhatikan, tumbuhan ini. Tanamannya ini berefek nggak ke rumah? Karena yang harus diperhatikan dalam pemilihan pohon atau tumbuhan di dalam rumah adalah akar,” kata Panggah saat dihubungi detikProperti pada Jumat (21/6/2024).
Akar pohon yang terus tumbuh dapat merusak keramik di rumah. Sebab, akarnya tumbuh bukan hanya ke dalam tanah, melainkan bisa menembus ke atas. Akar yang masih bertumbuh juga akan menjalar untuk mencari makan.
“Akar semakin lama, membesar, itu biasanya merusak. Merusak keramik, bisa nabrak ke sloop fondasi gitu. Paling fatalnya bisa sampai bikin ambruk rumah. Misalnya dia ngangkat fondasi, itu bisa jadi guling itu rumah. Yang paling awal pecah berefeknya ke keramik,” jelasnya.
Selain akar, masalah lain yang ditemui ketika menanam pohon di dalam rumah adalah daun. Menurutnya daun yang berjatuhan dapat menyumbat saluran air di rumah.
“Sampah daun kering itu biasanya dan sering terjadi, dia akan menyumbat dari pembuangan rumah. Seperti di floor drain di atas, dak beton, atau dak talang. Nah itu, yang sering kita temui, rumah itu tersumbat gara-gara daun di floor drain,” ungkapnya.
Apabila sampah daun dari pohon menyumbat saluran air akan terjadi penyumbatan. Air yang terhalang sampah akan meninggi. Ketika debitnya semakin tinggi otomatis air akan meluap. Jika saluran yang tersumbat di atas rumah, air bisa menembus hingga ke plafon rumah.
Panggah menambahkan, pohon yang diletakkan jauh dari saluran air, asal masih berada di sekitar atap akan tetap berpotensi menyumbat. Sebab, daun bisa terbawa angin dan tersangkut di aliran air.
Untuk mengatasi kedua masalah tersebut, Panggah menyarankan minimal pemilik rumah rajin-rajin untuk membersihkan daun kering tersebut.
“Harus rajin-rajin membersihkan daun karena kita nggak tau nih daun jatuh nih, nggak langsung jatuh ke bawah. Dia pasti terbang dulu, kemana dulu. Nah nanti bisa menyumbat floor drain,” tuturnya.
Kemudian, pilih tanaman-tanaman yang akarnya tidak mengganggu dan daunnya sedikit. Dia lebih menyarankan pohon-pohon kecil seperti cataleya.
Sementara itu, pengecoran pada tanah di sekitar pohon untuk menghentikan pergerakan akar menurutnya bisa saja tidak efektif. Perlu dilihat kembali ketebalan dari akar pohon tersebut. Jika menanam pohon beringin kecil itu tetap berpotensi merusak keramik.