Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, baru-baru ini menjadi viral di media sosial setelah video dirinya dipukul harga mahal saat membeli telur gulung di acara Grebeg Sudiro, yang digelar di Pasar Gede.
Dalam video yang beredar di Instagram melalui akun @mlampahsolo, terlihat Teguh membeli telur gulung yang disajikan dalam cangkir plastik berisi empat tusuk telur gulung.
Dagangan itu diletakkan di atas nampan dan diserbu oleh masyarakat yang menyaksikan pembukaan kirab Grebeg Sudiro.
Namun, video ini mulai menyita perhatian saat Teguh memberi uang sebesar Rp200 ribu kepada pedagang.
Pedagang tersebut kemudian menganggap uang yang diberikan kurang dan menilai total harga dagangannya mencapai Rp800 ribu.
“Ini 80 biji, 800 (Rp800 ribu). Ini 80 biji bos, hitung dulu bos tak tumpuk bos. Soalnya satu cup 10 ribu (Rp10 ribu). Soalnya inikan tak tumpuk. Saya ga bohong, sumpah,” kata pedagang dalam video tersebut.
MC di panggung terlihat terkejut mendengar nominal dari penjual telur, lalu ia menghitung nampan yang dibawanya yang memiliki 28 lubang.
Meskipun telur gulung tersebut ditumpuk di atasnya, jumlahnya tidak akan mencapai 50 cup telur gulung.
Video tersebut kemudian dibanjiri dengan beragam komentar warganet, berikut beberapa diantaranya.
“6 cup x 4 baris = 24 cup, yang atas cuma 10-16 cup, paling banyak 40 cup untuk sebakul, bisa-bisanya 800 ribu.”
“Sudah di-screenshot, dihitung-hitung, kira-kira cuma 45 cup.”
“Mau dihitung bagaimana pun, paling mentok itu 30-40an. Gak mungkin 80 pcs, jumlah lubangnya saja itu paling cukup 4×5, sekitar 20an pcs. Pun, misal ditumpuk, itu paling cukup di 2x lipatnya saja.”
“Penasaran deh, itu maksud 10 ribu, satu cup 10 ribu atau 1 tusuk 10 ribu? Kalau 80 biji, terus total 800 ribu, berarti 1 bijinya 10.000? Terus di akhir, bapak penjual bilang, ‘satu cup 10 ribu’, ya sudah, cupnya paling itu 30an, soalnya memang ada yang ditumpuk di tengah. Tapi ya, harusnya total gak sampai 800 ribu. Demi apapun, ngalahin beli makanan di mall.”