Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Sabtu malam, 26 April 2025, menyebabkan banjir bandang yang menerjang tiga kecamatan secara bersamaan.
Ratusan rumah terendam, jalan nasional Bandung-Cianjur sempat macet total, dan banyak perabotan warga terseret oleh arus banjir yang sangat kuat.
Salah satu momen yang paling mencuri perhatian publik adalah beredarnya video mobil putih yang hanyut terbawa banjir, padahal mobil tersebut terparkir dengan rapi di dalam garasi rumah.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @visitcianjur, tampak detik-detik dramatis saat pemilik mobil yang berada di lantai 2 rumah berteriak histeris melihat mobilnya terbawa derasnya arus air. Peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Puri Permata Residence, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah.
“Ya Allah, Allahu Akbar, mobil, mobil, Allahu Akbar, Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, ya Allah,” teriak pemilik mobil dalam video tersebut, disertai isak tangis dan kepanikan.
Selain mobil, berbagai perabotan rumah juga terbawa arus banjir.
Beruntung, mobil putih itu ditemukan pada hari berikutnya, Minggu, 27 April 2025, di sebuah area persawahan. Proses evakuasi dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran yang dibantu oleh warga setempat.
“Terima kasih atas kepeduliannya Bapak-bapak. Walaupun mungkin mobil itu rusak berat, namun kepedulian Bapak-bapak semua akan meringankan hati pemiliknya. Semoga pemilik mobil diberi rezeki untuk memperbaiki semua kerusakan. Cianjur bangkit. Cianjur pulih,” tulis seorang netizen yang ikut mengomentari video viral tersebut.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, banjir besar ini melanda Kecamatan Cianjur, Karangtengah, dan Sukaluyu. Empat desa di Kecamatan Karangtengah, yaitu Hegarmanah, Maleber, Bojong, dan Sukataris, mengalami kerusakan parah dengan ratusan rumah terendam dan beberapa di antaranya mengalami kerusakan berat.
Di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, serta Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, puluhan rumah juga terdampak, memaksa warga untuk mengungsi demi keselamatan mereka.
Hingga Minggu pagi, BPBD bersama petugas gabungan masih melakukan evakuasi, pendataan kerugian, dan upaya normalisasi aliran air di sejumlah titik yang terdampak banjir.