Warga Dukuh Kedungpereng, Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, menemukan fosil tanduk kerbau purba Blora yang diperkirakan berusia sekitar 200 ribu tahun. Tanduk raksasa ini pertama kali ditemukan oleh Ngadi (50) ketika mencari pasir di sungai, Jumat (25/7/2025).
“Saya menemukan fosil tanduk kerbau ini di sungai ketika saya sedang mencari pasir,” kata Ngadi, melansir detikcom, Rabu (06/8/2025).
Awalnya, Ngadi mengira benda tersebut hanya batu atau bahkan gading gajah. Setelah menggali lebih dalam, tampak bentuk tanduk yang melengkung panjang. Fosil tersebut kini diamankan di rumahnya.
Kabid Kebudayaan Dinporabudpar Blora, Widyarini, memastikan benda purbakala itu berasal dari spesies kerbau purba Babulus palaeokarabau. “Panjangnya 120 centimeter, lebarnya 24 centimeter. Diduga berasal dari kerbau yang hidup ratusan ribu tahun silam,” ujarnya.
Selain tanduk, tim juga menemukan fragmen rahang yang diduga berasal dari hewan yang sama. “200 ribu tahun yang lalu, ini baru perkiraan kasar,” tambah Widyarini, merujuk penelitian hewan purba di sekitar Bengawan Solo.
Saat ini, fosil masih berada di rumah penemu. Pihak kebudayaan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Ngadi terkait rencana pemindahan ke Rumah Artefak.