Aksi provokasi yang diduga dilakukan sekelompok pemuda tak dikenal (OTK) menjadi pemicu bentrok dua kelompok pemuda di Kota Tual, Provinsi Maluku, Rabu (17/12/2025) dini hari.
Bentrok tersebut melibatkan pemuda Fiditan Kampung Lama dan Fiditan Kampung Baru, Kecamatan Dulla Utara. Kedua kelompok saling serang menggunakan senjata tajam jenis panah wayer.
Akibat bentrokan tersebut, seorang warga berinisial AT (21) mengalami luka akibat terkena busur panah pada bagian rusuk kiri. Selain korban luka, satu unit pangkalan ojek dilaporkan dirusak dan dibakar, serta sejumlah rumah warga mengalami kerusakan akibat lemparan batu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bermula pada Rabu (17/12/2025) sekitar pukul 02.00 WIT. Sekelompok pemuda tak dikenal, diperkirakan berjumlah sekitar 10 orang dan menggunakan sepeda motor, melintas di wilayah Fiditan Lama dan Fiditan Baru sambil melakukan aksi provokasi.
Aksi tersebut memicu kecurigaan pemuda setempat. Kedua kelompok menduga pelaku provokasi berasal dari kompleks masing-masing wilayah. Tidak berselang lama, terdengar suara letusan di rumah salah satu warga bernama Yani Renwarin yang berada di Kompleks Fiditan Baru.
Peristiwa itu semakin memanaskan situasi. Pemuda Fiditan Kampung Baru menduga aksi tersebut dilakukan oleh pemuda Fiditan Kampung Lama. Sekitar pukul 03.20 WIT, keributan pecah di jalan poros Fiditan dan berujung pada aksi saling serang antara kedua kelompok pemuda.
Dalam bentrokan tersebut, pangkalan ojek mengalami kerusakan berat hingga terbakar hangus. Beberapa rumah warga juga dilaporkan dilempari batu, sementara satu pemuda dari Kampung Baru menjadi korban luka.
Sekitar pukul 04.00 WIT, kedua kelompok kembali ke kompleks masing-masing dan melakukan aksi penutupan jalanmenggunakan semen, beton, dan lembaran seng.
Pada pukul 10.15 WIT, Danyon Brimob Yon C Pelopor bersama personel Polres Tual tiba di lokasi kejadian untuk mengamankan situasi dan mencegah bentrokan susulan.
Selanjutnya, pada pukul 12.05 WIT, Dandim 1503/Tual, Penjabat Sekda Kota Tual Ridwan H. Renwarin, Wakapolres Tual, serta Danyon Brimob Yon C Pelopor kembali turun ke lokasi untuk memberikan imbauan dan pemahaman kepada masyarakat.
Aparat meminta agar warga tidak mudah terpancing maupun memancing situasi yang dapat memperkeruh keadaan, serta mengimbau masyarakat tetap tenang dan menjaga keamanan lingkungan.
Hingga saat ini, personel Polres Tual, Brimob Yon C Pelopor, dan Babinsa masih disiagakan di lokasi kejadian guna mengantisipasi kemungkinan aksi lanjutan.
Sementara itu, Kapolres Tual AKBP Adrian S.Y. Tukk yang dikonfirmasi terkait insiden tersebut belum memberikan keterangan resmi.
![]()
