Sebuah video pramugari Singapore Airlines sedang menyuapi anak laki-laki berusia lima tahun viral. Warganet terbelah, ada yang membela, ada pula yang mengecam.
Video itu ditonton diunggah di akun Instagram Michael Rutherford pada 5 Desember 2023. Kini, video tersebut ditonton 15 juta kali.
Rutherford mengatakan kepada MS News bahwa dia berada dalam penerbangan Singapore Airlines dari Los Angeles ke Jepang pada tanggal 4 Desember bersama putranya yang berusia lima tahun. Mereka terbang dengan kelas bisnis.
Dia mengisahkan saat itu putranya sedang menonton film, bersantai, dan menikmati penerbangan. Di satu momen dalam penerbangan, Rutherford menyebut pramugari berlutut di samping kursi putranya, dengan tangan kanan yang bersarung tangan mengulurkan sendok.
Dia melanjutkan untuk mengambil makanan dari meja di depan anak itu dan menyuapi bocah itu. Si bocah makan sambil menonton sesuatu di layar.
Pramugari itu berjongkok saat menyuapi anak tersebut. Satu pramugari lain turut berjongkok di sebelahnya.
“Pramugari adalah tuan rumah kabin paling baik yang pernah saya temui dan melakukan penerbangan kami,” kata Rutherford, seperti dikutip dari MS News, Senin (11/12).
“Dia luar biasa dan sangat peduli pada anak-anak,” dia menambahkan.
“Saya merasa senang mengetahui bahwa staf berusaha keras untuk memastikan anak-anak kami mendapatkan pengalaman penerbangan yang menyenangkan,” kata dia lagi.
“Apa yang akan Anda lakukan jika Anda melihat ke belakang dan melihat putra Anda yang berusia lima tahun disuapi makan malamnya oleh pramugari?” ujar dia.
Video itu dibanjiri komentar warganet. Ada perbedaan pendapat soal tindakan pramugari memberi makan anak-anak.
Salah satu komentar yang mendapat banyak tanda like menyebut bahwa anak tersebut sudah cukup besar untuk makan sendiri. Pendapat lain yang kontra mempertanyakan apakah pramugari seharusnya memberi makan anak tersebut, sebab banyak yang harus dilakukan oleh pramugari.
Ada pula yang berpendapat kalau pramugari bukanlah baby sitter. Pramugari harus siaga menjaga kenyamanan seluruh penumpang.
Namun demikian, ada pula warganet yang memuji pramugari. Sebab, pramugari itu telah melakukan pekerjaan ekstra untuk kenyamanan penumpang.
Rutherford tidak menyangka video yang diunggahnya mendapatkan komentar negatif. Dia mengunggah video itu untuk memperlihatkan betapa penuh kasih, perhatian, dan luar biasanya pramugari tersebut.
“Orang-orang yang berpikiran negatif mengatakan bahwa pramugari tidak boleh melakukan hal itu atau bahwa saya pasti orang tua yang buruk atau lebih buruk lagi, bahwa anak saya pasti anak manja,” kata dia.
Dia juga menyebut bisa jadi warganet terlalu cepat menilai berdasarkan video pendek.
“Pengalaman maskapai penerbangan sejak kami menaiki pesawat adalah pengalaman kelas dunia, kelas satu. Penerbangannya berdurasi 11 atau 12 jam dan klipnya berdurasi 20 detik. Bagaimana orang bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi?” ujar dia.
