Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa dua pemain calon naturalisasi berpotensi tampil dalam dua laga uji coba Timnas Indonesia menghadapi Kuwait dan Lebanon di Surabaya, yang dijadwalkan berlangsung pada bulan September mendatang.
Pernyataan ini disampaikan Erick usai menyaksikan pertandingan terakhir Grup A Piala AFF U-23 2025, di mana Timnas U-23 Indonesia bermain imbang 0-0 melawan Malaysia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin, 21 Juli 2025.
“Semua tergantung dari proses di pemerintah dan DPR. Saya sendiri akan menyampaikan laporan kepada Presiden minggu depan. Saya akan sampaikan alternatif nama-namanya karena memang harus mendapat dukungan dari pemerintah dan DPR,” ujar Erick.
Meski belum mengungkap identitas kedua pemain, Erick memastikan bahwa keduanya akan memperkuat lini serang Timnas Indonesia.
“Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, posisinya di lini depan sudah jelas. Untuk lini tengah dan belakang, menurut saya masih cukup solid dan bisa diganti-ganti,” lanjutnya.
Dengan tambahan dua pemain ini, maka akan ada tiga wajah baru di skuad Garuda dalam waktu dekat. Sebelumnya, Erick sudah mengonfirmasi bahwa striker Mauro Zijlstra yang saat ini bermain untuk FC Volendam di Belanda juga akan bergabung.
Zijlstra tidak hanya disiapkan untuk tim senior, tetapi juga direncanakan memperkuat Timnas U-23 dalam kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan berlangsung pada bulan September.
Sementara itu, dua laga uji coba melawan Kuwait dan Lebanon merupakan bagian dari persiapan jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang akan digelar pada bulan Oktober.
Pada fase ini, Indonesia tergabung dalam Grup B bersama tuan rumah Arab Saudi dan Irak.
Timnas Indonesia dijadwalkan akan bermain dua kali: menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober dan melawan Irak pada 11 Oktober.
Hanya tim yang finis sebagai juara grup yang akan otomatis lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Sementara tim yang berada di posisi terbawah akan tereliminasi, dan tim peringkat kedua akan maju ke putaran kelima untuk bertanding dalam dua leg. Pemenangnya kemudian akan berhadapan dengan tim dari konfederasi lain untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia.
