Selain performa mesin, kenyamanan saat berkendara menjadi salah satu hal yang menjadi fokus bagi pemilik kendaraan. Performa mobil yang baik ditambah kesenyapan kabin saat Anda berkendara tentu akan menciptakan pengalaman berkendara yang menyenangkan.
Namun sayangnya, seiring dengan berjalannya waktu kondisi kendaraan bisa tak lagi senantiasa yang maksimal. Selain performa mesin yang mulai menurun, beberapa part pada kendaraan pun sudah mulai aus. Tak jarang hal ini bisa memunculkan bunyi-bunyian saat dikendarai.
Jenis bunyi-bunyian itu bisa banyak jenisnya, misalnya nyaring atau pelan, sering atau jarang. Bahkan bisa jadi misterius karena tak jelas asalnya dari mana dan aneh karena tak bisa diidentifikasi.
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan itu, sebut saja ban yang sudah keras, peredam kejut yang mati, lantai mobil sudah keropos, hingga rusaknya peredaman yang ada di dalam mobil Anda.
Selain karena beberapa faktor yang berasal dari kendaraan di atas, kondisi dan kontur jalan juga dapat menyebabkan timbulnya bunyi yang mengganggu pada saat Anda berkendara. Kondisi ini tentu saja harus segera dicari solusinya agar kenyamanan pada saat berkendara bisa maksimal. Karena jika dibiarkan saja, dikhawatirkan akan memperparah kondisi mobil Anda.
Dilansir dari Adrian Steel, berikut ini 5 cara mengatasi mobil yang bunyi saat berjalan agar kendaraan Anda kembali nyaman.
1. Mengganti Ban
Selain berfungsi sebagai penyalur tenaga mobil ke jalan raya, ban ternyata juga menentukan kenyamanan Anda pada saat berkendara. Karena ban terbuat dari karet, maka bisa mengeras seiring berjalannya waktu.
Karet ban yang sudah mengeras ini dapat menimbulkan suara gesekan yang cukup kencang hingga merambah ke kabin. Jika menginginkan suara minimal, maka Anda bisa memilih ban dengan jenis soft compound.
2. Menambah peredam suara
Cara mengatasi mobil berbunyi saat berjalan berikutnya adalah dengan menambahkan peredam suara. Sebenarnya peredam suara ini sudah diberikan oleh pabrikan pada mobil Anda, biasanya terdapat pada bagian kap mesin dan pintu-pintu mobil.
Namun peredam ini juga memiliki usia pakai untuk bisa berfungsi secara maksimal. Jika Anda sudah mulai mendengar suara bising dari luar yang masuk hingga ke dalam kabin, maka sebaiknya Anda menambah atau mengganti peredam agar kesenyapan kabin terjaga.
3. Mengganti komponen mobil yang rusak
Selain dari gesekan ban dengan permukaan jalan raya, suara bising yang timbul pada kendaraan Anda juga bisa berasal dari komponen mobil yang telah aus. Seperti shock absorber yang mati, timing belt kering dan aus, karet bushing arm menipis, link stabilizer yang oblak dan juga baut-baut yang sudah longgar.
4. Menempatkan perkakas pada boks khusus
Tak jarang suara berisik yang masuk ke kabin ini terjadi lantaran saling terbenturnya alat atau perkakas kendaraan. Nah, cara mengatasi mobil yang bunyi saat berjalan berikutnya adalah dengan menempatkan perkakas pada boks khusus untuk mengurangi suara yang timbul pada saat mobil bergerak.
Anda juga bisa membungkus perkakas tersebut menggunakan kain atau menambahkan busa untuk mengurangi kebisingan.
5. Menambahkan karpet pada lantai mobil
Langkah terakhir untuk mengatasi bunyi pada kabin adalah dengan menambahkan karpet pada lantai mobil. Selain untuk menjaga lantai agar bersih dari debu, kotoran dan air, karpet tambahan juga berfungsi meredam bunyi yang berasal dari bawah atau kolong mobil. Pilihlah karpet mobil yang tebal agar peredaman bisa menjadi maksimal.
