Jessi memutuskan untuk meninggalkan agensinya, DOD Entertainment, setelah terlibat kasus penyerangan terhadap penggemar. Meski tidak terlibat dalam tindakan kekerasan fisik, rapper berusia 35 tahun itu turut diperiksa pihak kepolisian.
Pada 29 September lalu, seorang penggemar pria berusia 18 tahun ingin meminta foto bersama Jessi yang saat itu sedang berkumpul bersama beberapa pria kenalannya di Apgujeong-dong, Gangnam.
Pelantun ‘NUNU NANA’ menolak permintaan tersebut. Namun, seorang pria kemudian memaki si penggemar. Disusul dengan pria lain yang memukul dan menendang korban.
Dari rekaman CCTV yang beredar, Jessi sempat terlihat mencoba untuk melerai perkelahian. Ketika perseteruan semakin memanas, dia memilih untuk meninggalkan lokasi kejadian.
Akibat dari insiden tersebut, si rapper kemudian dipanggil oleh kepolisian Gangnam, Seoul, untuk dimintai keterangan pada Rabu (16/10) lalu.
Si rapper sempat menyampaikan permintaan maaf lewat unggahan di Instagram. Dia menyatakan bahwa baru pertama kali bertemu dengan pelaku yang menyerang penggemarnya.
Sayangnya, kritikan masih terus menghujaninya. Jessi dinilai sebagai artis yang tidak peduli dengan nasib penggemar yang keselamatannya terancam.
Keputusan mengejutkan kemudian diambil oleh musisi asal Amerika Serikat yang berbasis di Korea Selatan itu. Dia memilih untuk meninggalkan agensi DOD Entertainment, padahal baru satu bulan bergabung.
“Kami minta maaf karena telah membuat penggemar khawatir akibat berita buruk baru-baru ini. Jessi dan perusahaan telah berdiskusi tentang masa depannya. Dan sesuai dengan permintaan artis, telah diputuskan bahwa kontrak eksklusifnya dengan kami resmi berakhir pada 18 Oktober,” demikian bunyi pengumuman dari agensi.
Sebelumnya Jessi juga mengumumkan berdirinya label independen miliknya sendiri bernama UNNI yang berada di bawah naungan DOD Entertainment.
“Meskipun singkat, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Jessi atas kebersamaannya dan kami dengan tulus mendukung kegiatan-kegiatannya di masa depan,” lanjut pernyataan agensi.
Hingga saat ini proses penyelidikan masih berlangsung. Ada laporan yang menyebut bahwa pelaku berasal dari China dan merupakan kenalan dari produser yang dekat dengan Jessi.(*)