Siswa SD Tewas Jatuh dari Lantai 4, Ada Bangku Diduga untuk Melompat

Polisi menemukan fakta baru terkait insiden seorang siswi kelas 6 SD yang tewas usai jatuh dari lantai 4 gedung sekolah di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan temuan itu diperoleh setelah pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Jadi kami mendapatkan di TKP ada barang bukti berupa tempat duduk yang mana digunakan yang bersangkutan memanjat dan melompat,” kata Bintoro kepada wartawan, Rabu (27/9).

“Kami juga mendapatkan CCTV yang ada kaitannya dengan kejadian tersebut,” sambungnya.

Disampaikan Bintoro, pihaknya juga telah meminta keterangan dari empat orang saksi yakni guru dan murid di sekolah tersebut.

Bintoro menyebut saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. Termasuk mendalami apakah benar korban melompat dan apa motifnya.

Baca Juga:   Beasiswa Endeavour untuk Pascasarjana di Australia

“Saat ini Polres Jakarta Selatan masih mendalami peristiwa ini dan akan mencari tahu motif yang bersangkutan melakukan ini,” ucap Bintoro.

Sebelumnya, seorang siswi kelas 6 SD di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan meninggal dunia usai terjatuh dari lantai 4 gedung sekolah pada Selasa (26/9).

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro sempat mengatakan korban terjatuh saat sedang bermain bersama teman-temannya di pilar gedung.

“Enggak lompat, dia main-main di pilar terjatuh,” kata Tedjo saat dihubungi.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo juga mengatakan korban terjatuh setelah berkegiatan di luar kelas, bukan karena perundungan atau bully.

“Oh tidak (di-bully). Kalau itu tidak. Orang anaknya habis kegiatan biasa di lapangan kemudian masuk ke kelas gitu,” kata Purwo saat dihubungi.

Baca Juga:   Bidikmisi 2017/2018 untuk Calon Mahasiswa Baru

Kata Purwo, berdasarkan keterangan salah satu guru, tak ada tanda-tanda terkait perundungan yang diterima korban. Menurutnya, para guru saat ini dalam kondisi syok akan peristiwa tersebut.

“Tidak ada gejala gimana-gimana. Gurunya juga ngobrol tadi biasa saja. Lagi pada sedih banget ini guru-gurunya. Ini masih pada syok perasaannya,” ujarnya.

Loading

Berikan Komentar Anda