Motif pembacokan yang dialami Hairuddin (29), petugas SPBU di Camplong, Sampang, Madura, Jawa Timur, akhirnya terungkap. Kejadian itu terjadi setelah seorang pelanggan gagal memindai barcode untuk pengisian BBM bersubsidi.
Hal tersebut diungkapkan oleh saksi mata, Pardi (20), kepada awak media usai diperiksa penyidik Satreskrim Polres Sampang, Senin, 20 Oktober 2025. Menurut Pardi, insiden bermula ketika seorang pria mengendarai mobil datang untuk mengisi BBM. Namun, barcode kendaraan yang digunakan pelaku tidak bisa dipindai oleh sistem.
“Pelaku marah-marah ke korban, karena barcodenya tidak bisa digunakan, meski katanya sering dipakai,” ujarnya, dilansir akun Instagram @info.negri pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Ketegangan pun meningkat. Pelaku yang diidentifikasi sebagai M tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam dan menantang korban untuk berkelahi.
“M ini teriak ngajak carok, korban sempat menegur tapi malah makin marah,” jelas Pardi.
Situasi makin membahayakan ketika M menelepon rekannya. Tidak berselang lama, dua orang datang membawa celurit. Pardi segera memberi tahu Abah Saudi, pemilik SPBU, untuk menenangkan keadaan.
“Lalu dua orang datang bawa celurit. Saat itu, saya langsung kasih tau Abah Saudi (pemilik SPBU),” terangnya.
Upaya pelerai dari Abah Saudi tidak membendung kekerasan. Salah satu pelaku langsung menyerang Hairuddin dengan celurit. Bahkan, korban sempat menjadi sasaran tembakan senjata api sebanyak dua kali, meski untungnya tidak mengenai tubuhnya.
“Untungnya, tembakan tidak kena korban. Ditembak, karena celurit pelaku berhasil direbut korban,” beber Pardi.
Hairuddin mengalami luka bacok dan langsung dilarikan ke Puskesmas, kemudian dirujuk ke RSUD Sampang untuk perawatan lebih lanjut. Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan dua selongsong peluru.
Sementara itu, Plh Kasi Humas Polres Sampang AKP Eko Puji Waluyo membenarkan insiden tersebut dan menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung, khususnya terkait dugaan penggunaan senjata api oleh pelaku.
“Masih kami selidiki, terkait dugaan penggunaan senjata api oleh pelaku,” ujarnya, saat dikonfirmasi awak media.
sumber: ntvnews.id