Pengangguran Sarjana di China Meningkat Drastis Mencapai Rekor Tertinggi

Pengangguran anak muda di China meningkat ke rekor tertinggi. Lulusan perguruan tinggi terpaksa mengambil pekerjaan bergaji rendah atau bekerja di bawah tingkat keahlian mereka.

Data menunjukkan pekerja antara usia 16-24 tahun di China mencapai 20,4% pada April 2023. Jumlah itu sekitar empat kali tingkat pengangguran, bahkan jutaan lebih mahasiswa direncanakan lulus tahun ini.

“Perluasan pendidikan perguruan tinggi pada akhir 1990-an menciptakan gelombang besar lulusan perguruan tinggi, tetapi ada ketidaksejajaran antara permintaan dan pasokan pekerja berketerampilan tinggi. Ekonomi belum pulih,” kata seorang profesor sosiologi Universitas Columbia di New York, Yao Lu dikutip dari CNBC.

Momok pengangguran adalah masalah lain yang harus dihadapi anak muda dan pembuat kebijakan di China. Dalam sebuah makalah yang ditulis Lu bersama para profesor lainnya, diperkirakan seperempat lulusan perguruan tinggi di China menganggur.

Baca Juga:   Mobil Listrik Harga Rp 120 Jutaan Laku Terjual 16 Ribu Unit Per Bulan

“Semakin banyak lulusan perguruan tinggi mengambil posisi yang tidak sepadan dengan pelatihan dan kredensial mereka untuk menghindari pengangguran,” ucap Lu.

Penelitian dari Universitas Stanford menunjukkan lulusan perguruan tinggi yang memulai kehidupan kerja selama resesi atau pelemahan ekonomi memperoleh penghasilan lebih sedikit selama setidaknya 10-15 tahun daripada mereka yang lulus selama periode kemakmuran.

Loading

Berikan Komentar Anda