Seorang kepala puskesmas di Indramayu menjadi perbincangan hangat setelah diduga diminta menyerahkan uang sebesar Rp100 juta dengan janji promosi jabatan.
Sebuah video berdurasi satu menit yang tersebar di media sosial memperlihatkan pengakuan kepala puskesmas di Kabupaten Indramayu yang mengklaim telah memberikan uang kepada dua individu yang diduga merupakan bagian dari tim sukses bupati terpilih, Lucky Hakim.
Dalam rekaman tersebut, Kepala Puskesmas Sukra, dr. Rossy Damayanti, mengungkapkan bahwa ia bersama dua rekannya menyerahkan uang Rp100 juta kepada dua orang yang mengaku memiliki hubungan dekat dengan bupati terpilih. Uang tersebut dikatakan sebagai syarat untuk mendapatkan posisi sebagai Wakil Direktur Bidang Pelayanan di RSUD Indramayu.
“Saya menyerahkan uang seratus juta kepada tim Mas Iki dan Pak Heru untuk dipromosikan sebagai wakil direktur pelayanan di RSUD Indramayu,” jelas Kepala Puskesmas Sukra, dr. Rossy Damayanti di dalam video viral tersebut dilihat, Jumat (14/2/2025).
Ketika dikonfirmasi oleh awak media mengenai pernyataan yang telah beredar luas, dr. Rossy enggan memberikan tanggapan lebih lanjut. “Saya tidak tahu, maaf Pak,” ucapnya singkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr. Wawan Ridwan, turut menanggapi kabar tersebut dengan menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya dugaan praktik jual beli jabatan menjelang pergantian kepemimpinan daerah.
sumber:viva.co.id
