Pendapatan Perusahaan Pembuat ChatGPT Tembus Rp 1,2 Triliun dalam Sebulan

Pencipta ChatGPT yang dikembangkan OpenAI diperkirakan bakal mendulang lebih dari US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15,2 triliun (kurs Rp 15.200). Apalagi semakin banyak perusahaan yang mendaftarkan diri untuk menggunakan ChatGPT.

Berdasarkan laporan pada Selasa, OpenAI yang didukung raksasa teknologi Microsoft memperoleh pendapatan lebih dari US$ 80 juta per bulan atau Rp 1,2 triliun. Pendapatan perusahaan melonjak sejak ChatGPT dirilis ke publik November lalu.

Dilansir dari New York Post, Kamis (31/8/2023), OpenAI merogoh kocek US$ 540 juta tahun lalu demi mengembangkan ChatGPT.

Adapun per Maret tahun 2023, pengguna ChatGPT diperkirakan mencapai 1 hingga 2 juta pelanggan. Merek adalah yang menggunakan layanan berbayar US$ 20 per bulan.

Baca Juga:   Modusnya Bikin Geram: Cewek Cantik Lulusan SMK Ini Menumpuk Kekayaan Dengan Duit Haram

Namun belum jelas berapa keuntungan OpenAI yang berasal langsung dari langganan ChatGPT. ChatGPT dan chatbot lainnya memiliki banyak potensi kegunaan dalam dunia bisnis.

Misalnya dipakai untuk menulis kode hingga menyederhanakan layanan pelanggan. Beberapa ahli telah memperingatkan teknologi ini berpotensi menyebabkan pergolakan besar di pasar kerja.

ChatGPT telah banyak digunakan sejak dirilis November lalu. Teknologinya memukau publik dengan kemampuannya menghasilkan respons mirip manusia terhadap berbagai macam perintah.

Di saat yang sama, OpenAI menghadapi pengawasan ketat dari para kritikus yang khawatir akan dampak teknologi mereka terhadap masyarakat.

Loading

Berikan Komentar Anda