Puluhan oknum anggota Polda Sulawesi Barat (Sulbar), mengeroyok sejumlah kader Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) di Kabupaten Mamuju.
Peristiwa tersebut diduga diakibatkan salah satu anggota polisi tak terima ditegur saat mengunjungi asrama putri pada malam hari.
Saat itu sekitar pukul 07.30 WITA, 1 Januari 2025 Bripda SA dan Bripda IA mengunjungi asrama putri, yang memang kekasih Bripda SA tinggal disitu, di Jalan Baharuddin lopa, Mamuju, Sulawesi Barat.
Namun, setibanya disana kedua polisi tersebut ditegur oleh salah seorang mahasiswa, kemudian terjadilah adu mulut.
Sebelumnya, oknum polisi tersebut telah beberapa kali ditegur oleh pemilik kos namun tidak pernah mendengar.
“Ini kan awal dari ini ada oknum polisi yang kurang beretika yang datang ke asrama putri IPM Mateng, sudah sekian kali ditegur, termasuk juga bapak yang punya kontrakan itu sudah menegur, akan tetapi tidak pernah mendengar,” kata Ketua HMI Cabang Manakarra Anshar, Kamis 2 Januari 2025.
Tak terima ditegur, Bripda SA kemudian memanggil teman-teman seangkatannya untuk datang beramai-ramai ke kosan tersebut melalui telepon.
Beberapa saat kemudian, datanglah rombongan anggota polisi yang berjumlah kurang lebih 50 orang mengerumuni asrama putri dan terjadilah pengeroyokan tersebut.
“Setelah itu ada sedikit cekcok, setelah itu datanglah satu kompi angkatan 51 kalau tidak salah, dari angkatan kepolisian yang melakukan pengeroyokan terhadap beberapa mahasiswa, yang kurang lebih 50 orang oknum polisi,” ungkapnya.
Anshar juga menyebut jika salah satu kader HMI bernama Ramli mengalami luka serius dan sudah melakukan visum usai lapor polisi.
